Rekor Surplus Putus, APBN Resmi Defisit Rp700 Miliar

Menkeu, Sri Mulyani dalam APBN Kita edisi November. (Tangkapan layar Youtube @KemenkeuRI)

FAKTA.COM, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan bahwa posisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada Oktober 2023 mencatatkan defisit Rp700 miliar.

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa bukuan itu dihasilkan dari belanja negara yang lebih besar dengan Rp2.240,8 triliun berbanding pendapatan yang sebesar Rp2.240,1 triliun.

“APBN mengalami defisit sebesar Rp700 miliar pada Oktober 2023,” ujarnya saat menggelar konferensi pers secara virtual, Jumat (24/11/2023).

Perubahan APBN Makin Agresif, Ekonom Ingatkan 'PR' Perpajakan Ini

Menurut Sri Mulyani, defisit anggaran itu setara dengan 0,003% dari Produk Domestik Burto (PDB). Secara terperinci, bendahara negara menerangkan jika realisasi pendapatan negara sampai dengan bulan kesepuluh mengalami pertumbuhan 2,8% year on year (yoy).

Sementara untuk belanja negara mengalami pertumbuhan negatif dengan turun 4,7% yoy.

“Pendapatan negara sampai Oktober lalu sudah sebesar 90,9% dari target. Lalu untuk serapan belanja setara 73,2% dari target,”  kata dia.

Lanjutkan Pembiayaan Utang APBN, Pemerintah Lelang SUN Rp28,5 T

Adapun, torehan ini membuat keseimbangan primer berada di posisi Rp365,4 triliun. Untuk diketahui, defisit APBN bulan lalu menjadi pertama pada sepanjang tahun ini.

Sebelumnya, instrumen fiskal selalu mencetak surplus selama sembilan bulan berturut-turut atau sejak Januari hingga September 2023. Redaksi mencatat, bukuan surplus terakhir pada September adalah sebesar  Rp67,7 triliun.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//