Rekor 41 Bulan Beturut-turut, Neraca Dagang Surplus US$3,42 Miliar

Ilustrasi ekspor. (Dokumen Kemenkeu)

FAKTA.COM, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa Indonesia berhasil meraih surplus neraca perdagangan sebesar US$3,42 miliar pada September 2023.

Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan torehan itu dibentuk karena hasil ekspor yang lebih besar dengan US$20,76 miliar dibandingkan dengan impor US$17,34 miliar.

“Neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus 41 bulan berturut-turut sejak Mei 2020,” ujarnya dalam konferensi pers pada Senin (16/10/2023).

Amalia menjelaskan, nilai ekspor RI bulan lalu turun 5,63% dibanding ekspor Agustus 2023. Adapun, dibanding September 2022 nilai ekspor turun sebesar 16,17%.

“Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–September 2023 mencapai US$192,27 miliar atau turun 12,34% dibanding periode yang sama tahun 2022. Sementara ekspor nonmigas mencapai US$180,48 miliar atau turun 12,89%,” tuturnya.

Adapun dari sisi impor yang sebesar US$17,34 miliar tercatat melandai 8,15 persen dibandingkan Agustus 2023 dan turun 12,45% dibandingkan September 2022.

APBN Masih Surplus, Penerimaan Pajak Terus Melambat

Amalia mengungkapkan impor migas September 2023 senilai US$3,33 miliar, naik 25,04% dibandingkan Agustus 2023 dan turun 2,85% dibandingkan September 2022.

“Impor nonmigas September 2023 senilai US$14,01 miliar, turun 13,60% dibandingkan Agustus 2023 dan turun 14,46% dibandingkan September 2022,” kata dia.

Lebih lanjut, Amalia menyebut menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari–September 2023 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$27,64 miliar (14,3%), diikuti Kalimantan Timur US$21,16 miliar (11,01%) dan Jawa Timur US$16,21 miliar (8,43%).

APBN Surplus, Sri Mulyani Waspadai Pelemahan Ekonomi Negara Besar

Kemudian untuk tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–September 2023 adalah Tiongkok US$45,68 miliar (32,92%), Jepang US$12,36 miliar (8,91%), dan Thailand US$7,71 miliar (5,55%). Impor nonmigas dari ASEAN US$23,01 miliar (16,58%) dan Uni Eropa US$10,66 miliar (7,68%).

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//