Pemerintah Resmi Bubarkan Tujuh BUMN

Konferensi Pers Pembubaran BUMN. (Dokumen Fakta.com/Andry Winanto)

FAKTA.COM, Jakarta - Tujuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) segera bubar. Ini merupakan bagian dari transformasi yang digencarkan selama lima tahun terakhir oleh Kementerian BUMN.

Namun Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, bagian dari program ‘bersih-bersih’ BUMN ini juga mekanisme penggabungan (merger) dan juga holdingisasi.

“Dalam pelaksanaannya kami menugaskan holding Perusahaan Pengelola Aset (PPA) untuk meningkatkan kapasitas dan restrukturisasi, kalau tidak punya kontribusi lagi ya dibubarkan,” ujarnya kepada awak media di Jakarta pada Jumat (29/12/2023).

Pria yang akrab dengan sapaan Tiko itu menjelaskan, saat ini ada sekitar 45 BUMN yang akan terus ditekan jumlahnya menjadi di bawah 40 entitas.

“Target akhirnya adalah di bawah 40 yang disebar dalam 12 klaster,” kata dia menambahkan.

Jumlah BUMN Makin Ramping, Hingga Oktober Tersisa 65

Tiko menambahkan, beberapa fokus yang menjadi perhatian besar saat ini adalah upaya penyelesaian persoalan di tubuh perusahaan asuransi Jiwasraya, maskapai Garuda  Indonesia, hingga rencana penggabungan Angkasa Pura I dan II.

“Kita melihat apakah masih layak dari sisi bisnis, keuangan, dan juga kontribusinya kepada negara,” ujar Tiko.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PPA, M. Teguh Wirahadikusumah menyampaikan dari tujuh BUMN yang dibubarkan enam di antaranya telah memiliki ketetapan regulasi. 

“Enam sudah ada PP-nya (Peraturan Pemerintah) dan satu lagi masih proses,” katanya.

Mengelola BUMN Sakit, Kinerja Perusahaan Mulai Bangkit

Adapun, keenam BUMN yang dimaksud adalah PT Iglas, PT Industri Sandang Nusantara, PT Istaka Karya, PT Kertas Kraft Aceh, PT Kertas Leces, dan PT Merpati Nusantara Airlines. Sementara satu BUMN yang sedang on going yakni PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional (PANN)

“Dari 22 BUMN yang masuk kajian, tujuh sudah dibubarkan. Berarti, sekarang masih ada sisa 15 BUMN lagi,” ucap dia.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//