Mahasiswa LPDP di Jepang Dapat Kuliah dari Wamenkeu Suahasil

FAKTA.COM, Jakarta - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil mengatakan bahwa Indonesia telah mampu melewati berbagai macam dinamika dan gejolak, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Menurut dia, setiap elemen masyarakat mempunyai hak dan kewajiban dalam mempertahankan kehidupan bernegara sesuai dengan pembukaan UUD 1945. 

Hal itu dia sampaikan saat bertemu para penerima beasiswa (awardee) LPDP yang sedang melanjutkan studi ke Jepang. Dalam kesempatan itu, dia pun menerangkan empat tujuan bernegara.

Pertama, melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Kemudian, memajukan kesejahteraan umum.

Lalu, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan yang keempat, ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. "Empat hal ini menjadi arah dari pembangunan Indonesia,” ujar dia dalam keterangan tertulis pada Senin  (27/11/2023).

Suahasil menjelaskan, keberadaan LPDP adalah salah satu wujud untuk melaksanakan tujuan bernegara tersebut, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Setiap tahunnya, sambung dia, Indonesia menyisihkan sebagian belanja APBN untuk dimasukkan ke dalam dana abadi pendidikan.

Suahasil mencatat, akumulasi dana LPDP sejak 2010 hingga kini adalah sebesar Rp134,11 triliun. Disebutkan jika hasil yang diperoleh dipakai untuk menyekolahkan mahasiswa, memberikan biaya penelitian dan riset, serta kegiatan akademis lainnya bagi lebih dari 45.000 anak bangsa.

“Anda semua penerima LPDP memiliki tanggung jawab yang besar untuk membangun negara,” katanya menuturkan.

Suahasil menambahkan, tanggung jawab itu berkaitan dengan komitmen para awardee untuk bisa memberikan manfaat kepada Indonesia selepas selesai mengenyam pendidikan melalui beasiswa. 

“Peran keuangan negara yang dikumpulkan dari uang pajak harus dapat dikembalikan melalui kontribusi nyata bagi masyarakat,” ujar dia.