Kinerja Ekspor Tersendat, Indonesia Perlu Kerja Sama Dagang Internasional

Ilustrasi. (Dokumen Kemenkeu)

FAKTA.COM, Jakarta - Kinerja ekspor Indonesia hingga Agustus 2023 mencapai US$22 miliar. Angka ini turun 21,23% secara tahunan (yoy) dibandingkan Agustus 2022 US$27,93 miliar.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), catatan itu membuat nilai ekspor akumulatif periode Januari-Agustus 2023 mencapai US$171,52 miliar. Jumlah ini turun 11,85% dari periode sama 2022.

Realisasi ini sudah diprediksi pemerintah. Salah satunya pernah disampaikan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati pada Juli lalu.

Sri Mulyani menerangkan, pelemahan ekspor perlu diwaspadai, meskipun neraca perdagangan Indonesia masih surplus.

Heboh Aturan Bea Keluar Ekspor Baru, Freeport Indonesia Keberatan?

Terbaru, Kepala Badan Kebijakan Perdagangan (BK Perdag) Kementerian Perdagangan, Kasan mengungkapkan, Indonesia mengalami hambatan perdagangan di negara tujuan ekspor. "Karena perekonomian dan perdagangan global tumbuh melambat pada tahun ini," tutur Kasan.

Kasan pun mengatakan, perlu adanya kerja sama perdagangan internasional sebagai solusi untuk menyelesaikan hambatan itu. "Salah satunya meningkatkan ekspor produk manufaktur dan partisipasi dalam rantai nilai global (global value chain)," kata dia.

Bahas Hilirisasi, Jokowi Bandingkan Nilai Ekspor Bahan Mentah 2014-2015

Sebagai tambahan informasi, penurunan nilai ekspor pada Agustus 2023 terjadi pada bahan bakar mineral. Nilainya US$265,6 juta atau turun 8,42%.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//