Kata Wamenkeu, Reformasi Struktural dan Hilirisasi Perlu Dilanjutkan

Wamenkeu, Suahasil Nazara. (Dokumen Kemenkeu)

FAKTA.COM, Jakarta - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara mengatakan bahwa saat ini merupakan momentum yang tepat bagi Indonesia untuk melanjutkan reformasi struktural. Termasuk, upaya hilirisasi sumber daya alam dan mineral pascapandemi COVID-19.

“Saya yakin ini akan cukup menantang , namun saya yakin itulah jalan yang harus ditempuh demi kesejahteraan rakyat,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada dikutip Jumat (8/12/2023).

Suahasil menjelaskan, pemerintah berkomitmen untuk berhati-hati dalam membuat berbagai langkah kebijakan agar iklim investasi di Indonesia membaik. Disebutkan jika upaya aktif ditunjukan melalui perbaikan tersebut meliputi supremasi hukum, infrastruktur, sumber daya manusia (SDM), dan sumber daya alam (SDA) Indonesia sebagai daya tarik investasi.

Pamer Keberhasilan Hilirisasi, Jokowi Sebut Ekspor Nikel Melompat Sangat Tinggi

“Kita tahu bahwa sumber daya alam hanya akan berfungsi jika kualitas manusianya bagus, infrastrukturnya bagus, institusinya bagus, supremasi hukumnya, dan perbaikan pada tingkat tertentu harus dilakukan berdasarkan margin dari setiap kebijakan yang kita buat, sehingga dalam hal ini keterbukaan perdagangan,” katanya.

Namun demikian, Suahasil menilai keberhasilan ekonomi juga tidak lepas dari upaya disiplin fiskal untuk menjaga pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

“Kesiapsiagaan menghadapi pandemi dan perubahan iklim harus menjadi tujuan bersama -kebersamaan dengan kesiapsiagaan menghadapi pandemi adalah tingkat kerja sama global baru yang harus kita ciptakan dengan platform bersama untuk menciptakan kepercayaan bersama,” kata Suahasil menegaskan.

Anies Siap Poles Hilirisasi dan Janjikan 15 Juta Lapangan Kerja Baru

Oleh karena itu, Suahasil menyebut diperlukan adanya konsesi, komunikasi dan pengetahuan yang cukup untuk mencapai efektifitas dan penguatan kerja sama internasional.

“Menurut saya, keterlibatan, komunikasi, partisipasi sangat penting untuk multilateralisme berikutnya. Walaupun kita merasa bahwa hal ini menyusut menjadi regionalisme, namun diskusi dengan negara lain akan tetap menjadi hal yang penting,” ucap dia.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//