Investasi Masuk Rp8,5 Triliun, Tenaga Kerja KEK Bertambah 10.918

FAKTA.COM, Jakarta - Pemerintah telah merealisasikan 20 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) hingga tahun ini. Jumlah tersebut terdiri dari 10 KEK Industri dan 10 KEK Pariwisata.

Menurut Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Susiwijono Moegiarso, dari 20 KEK tersebut, terdapat 269 pelaku usaha yang beroperasi dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 66.740 orang. Sementara itu, pertumbuhan realisasi investasi KEK pada 2022 mampu menembus 51,8% atau mencapai sekitar Rp113,3 triliun.

"Total investasi tersebut terdiri atas kontribusi pelaku usaha sebesar Rp87,6 triliun (79%) dan badan usaha Rp25,7 triliun (23%)," kata Susiwijono dalam Pembekalan Administrator KEK Tahun 2023 di Jakarta, Rabu (21/6/2023).

Sumbangan Industri Manufaktur ke Pertumbuhan Ekonomi Capai 16,77 Persen

Memasuki tahun 2023, Susiwijono menyampaikan, capaian realisasi investasi KEK dalam tiga bulan pertama mencapai Rp8,5 triliun. Dari situ, ada tambahan 54 pelaku usaha yang beroperasi di KEK, dengan tambahan serapan tenaga kerja mencapai 10.918 orang.

Sebagai informasi, berikut adalah 20 KEK yang ada hingga saat ini:

1. KEK Arun Lhokseumawe - beroperasi Desember 2018
2. KEK Singhasari - beroperasi Januari 2015
3. KEK Batam Aero Technic - (PP No. 67/2021 - Juni 2021)
4. KEK Nongsa - (PP No. 68/2021 - Juni 2021)
5. KEK Galang Batang - beroperassi Desember 2018
6. KEK Tanjung Kelayang - beroperasi Maret 2019
7. KEK Tanjung Lesung - beroperasi Februari 2015
8. KEK Lido (PP No. 69/2021 - Juni 2021)
9. KEK Kendal - beroperasi Mei 2021
10. KEK Gresik - (PP No. 71/2021 - Juni 2021)
11. KEK Singhasari - (PP No. 68/2019 - September 2019)
12. KEK Sanur - (PP No. 41/2022 - November 2022)
13. KEK Kura-Kura Bali - (PP No. 23/2023 - April 2023)
14. KEK Mandalika - beroperasi Oktober 2017
15. KEK MBTK - beroperasi April 2019
16. KEK Palu - beroperasi September 2017
17. KEK Likupang - (PP No. 84/2019 - Desember 2019)
18. KEK Bitung - beroperasi April 2019
19. KEK Morotai - beroperasi April 2019