Ekonomi Bisa Tumbuh 5,7%, Sri Mulyani Bilang Realistis

Menkeu Sri Mulyani di DPR. (dpr.go.id, Geraldi/nr)

FAKTA.COM, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali membahas Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskall (KEM dan PPKF) RAPBN Tahun Anggaran 2024 di DPR. Kali ini, bendahara negara menegaskan optimisme ekonomi yang tumbuh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

"Asumsi pertumbuhan ekonomi 5,3%-5,7% adalah sesuatu yang realistis," kata Sri Mulyani dikutip dpr.go.id, Selasa (30/5/2023).

Menkeu menjelaskan, pemerintah menyadari bahwa penguatan efektivitas pengelolaan kebijakan fiskal perlu terus dijaga mengingat peran krusial APBN sebagai instrumen peredam gejolak ketidakpastian. Termasuk memperkuat kesehatan dan kesinambungan fiskal agar jadi jangkar stabilitas ekonomi makro.

Dengan upaya itu, Sri Mulyani berharap kinerja ekspor dan daya beli masyarakat menguat. "Inflasi bisa terjaga, penciptaan lapangan kerja meningkat, dan Pemilu bisa mendorong ekonomi," ujar Sri Mulyani.

Di sisi lain, pemerintah juga akan mengendalikan defisit anggaran pada kisaran 2,16% hingga 2,64% dari produk domestik bruto (PDB). Kemudian, kemiskinan ekstrem bisa mencapai 0% dan prevalensi stunting pada level 14% dalam jangka pendek.

Pada intinya, kata Sri Mulyani, arsitektur kebijakan fiskal tahun 2024 didesain untuk mempercepat transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. "Reformasi di bidang APBN secara holistik akan terus diperkuat," kata Sri Mulyani menambahkan.

Adapun dari sisi arah kebijakan optimalisasi perpajakan tahun 2024, dilakukan dengan menjaga efektivitas pelaksanaan reformasi perpajakan melalui implementasi sistem inti perpajakan (core-tax system). Sementara itu, dari sisi kebijakan, pemerintah menjaga agar sistem perpajakan lebih adil, sehat dan berkelanjutan serta berpihak pada masyarakat dan UMKM.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//