Dengan Beberapa Penyesuaian, KUR Berlanjut Tahun Depan

Ilustrasi. (Dokumen Kemenko Perekonomian)

FAKTA.COM, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian telah melakukan beberapa penyesuaian dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2024.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Ferry Irawan mengatakan bahwa sejumlah perubahan itu ditempuh untuk mempertegas beberapa ketentuan yang berlaku pada kebijakan penyaluran KUR.

“Beberapa di antaranya adalah ketentuan terkait kepesertaan debitur KUR di program perlindungan sosial ketenagakerjaan, akses KUR berulang bagi debitur KUR sektor pertanian, dan pendefinisian kredit yang dikecualikan untuk memperoleh kembali akses KUR,” ujar dia dalam rilis yang disiarkan hari ini, Rabu (27/12/2023).

KUR Jauh dari Target, Pemerintah Klaim Fokus Kualitas Bukan Kuantitas

Menurut Ferry, pada 2024 penyaluran tidak hanya memprioritaskan kuantitas, namun juga memprioritaskan kualitas. 

“Pemerintah telah menyiapkan anggaran subsidi untuk penyaluran KUR tahun 2024 sebesar Rp47,78 triliun,” kata dia mengungkapkan.

Nantinya, dana itu akan digunakan untuk pembayaran subsidi bunga/subsidi marjin KUR tahun berjalan dan pembayaran carry over subsidi bunga/subsidi marjin KUR pada periode sebelumnya.

“Sejalan dengan upaya optimalisasi penyaluran KUR, Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) yang menjadi salah satu pilar penting dalam penyaluran KUR terus dilakukan pemutakhiran,” kata Ferry.

Meski Target Dipangkas, Penyaluran KUR BRI Baru Tercapai 63%

Ferry menambahkan, pada tahun depan beberapa fitur yang terdapat pada SIKP akan bakal dioptimalkan, seperti terkait penambahan data requirement dataset, pemutakhiran perhitungan subsidi, dan pengiriman transaksi debitur dilakukan setiap bulan.

“Pemerintah berharap melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kolaborasi dan sinergi seluruh stakeholder KUR, baik dari sisi pemerintah pusat, Ppemerintah daerah, para penyalur KUR, dan para penjamin KUR,” ucap dia.

Ferry mengungkapkan jika sinergitas dan kolaborasi dari setiap stakeholder KUR diperlukan agar akselerasi penyaluran dapat dilaksanakan secara baik.

Sebagai informasi, sampai dengan November 2023 telah disalurkan KUR senilai Rp229,95 triliun kepada 4,12 juta debitur. Realisasi itu setara dengan 77,42% dari target Rp297 triliun.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//