Defisit APBN Kian Membesar

Konferensi pers APBN Kita Desember 2023. (Dokumen Fakta.com/Andry Winanto)

FAKTA.COM, Jakarta - Kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sampai dengan 12 Desember 2023 kembali dalam posisi defisit. Nilainya Rp35 triliun atau setara dengan 0,17% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Jika dibandingkan bulan sebelumnya, nilai defisit ini cenderung terus membesar. Per Oktober 2023, nilainya masih di level Rp700 miliar atau 0,003% dari PDB.

“Ini membuat pembiayaan anggaran jauh lebih rendah dibandingkan dengan target APBN, sejalan dengan outlook defisit yang lebih rendah,” ujar Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati saat menggelar konferensi pers di Jakarta pada Jumat (15/12/2023).

POINTER: Menanti Janji 'Hadiah' dari Defisit APBN

Menkeu menjelaskan, realisasi pembiayaan anggaran sampai dengan pertengahan Desember ini adalah sebesar Rp289,6 triliun dari target APBN Rp598,2 triliun atau pun Perpres 75/2023 yang sebesar Rp479,9 triliun.

Menkeu merinci, defisit anggaran terbentuk dari jumlah belanja negara yang lebih besar dengan Rp2.588,2 triliun. “Belanja negara semakin optimal dalam menyerap pagu yang ditetapkan,” katanya.

Rekor Surplus Putus, APBN Resmi Defisit Rp700 Miliar

Sementara pendapatan negara membukukan perolehan Rp2.553, triliun. “Realisasi pendapatan negara diperkirakan bisa mencapai target Perpres 75/2023 yang sebesar Rp2.637,2 triliun,” tegas dia.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//