Dari Potensi US$190 Miliar, Transaksi Bursa Karbon Baru Capai US$1,85 Juta

Peresmian IDXCarbon yang dilakukan langsung Presiden Joko Widodo di Jakarta, Selasa (26/9/2023). (Tangkapan layar Youtube @OtoritasJasaKeuangan)

FAKTA.COM, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan bahwa Indonesia berkontribusi pada Voluntary Carbon Market (VCM) Asia hingga 15% (31,7MTon CO2e) dengan estimasi nilai transaksi offset karbon sebesar US$163 juta. Menurut dia, angka tersebut merupakan estimasi perhitungan selama 2016 hingga 2020.

“Indonesia juga memiliki potensi besar untuk menjadi penyedia kredit karbon berbasis alam dengan mekanisme offset mencapai 1,3 giga ton CO2e senilai US$190 miliar,” ujarnya saat berbicara dirangkaian agenda COP28 Dubai, seperti yang dilansir laman resmi pada Selasa (5/12/2023).

Sri Mulyani menjelaskan, dari sisi kredit karbon berbasis teknologi yang mulai diperdagangkan pada Indonesia Carbon Exchange (IDX Carbon) per 25 Oktober 2023, tercatat sebanyak 464,843 ton CO2e diperdagangkan dengan nilai Rp69.900/unit karbon (US$4.43/ton CO2e) yang nilainya total mencapai US$1,85 juta.

"Ini menunjukkan potensi ke depan yang masih luar biasa besar," katanya.

8 Fakta Peresmian Bursa Karbon Indonesia

Sri Mulyani menambahkan, peran penting Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam pengembangan pasar karbon dan berbagai upaya percepatan transisi menuju masa depan yang lebih sustainable.

"Kemenkeu sendiri memiliki peran penting dalam pengembangan pasar karbon, tak hanya menjadi katalisator dalam pengembangan pasar karbon yang efektif dan efisien, Kemenkeu juga mendorong investasi rendah karbon dan percepatan transisi menuju masa depan yang lebih sustainable," kata Sri Mulyani menambahkan.

Bursa Karbon, Terobosan Baru Indonesia Tekan Emisi Gas Rumah Kaca

Selain itu, bendahara negara menjelaskan bahwa pihaknya juga terus berupaya meningkatkan mobilisasi dari pasar internasional melalui kebijakan perdagangan karbon lintas batas bersama kementerian lain khususnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

"Tentu, segala upaya ini tidak hadir tanpa tantangan. Namun itulah fungsi dari fora seperti ini. Bersama menemukan titik tengah serta solusi dari beragam tantangan yang kita hadapi," ucap Sri Mulyani.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//