Capai US$403,1 Miliar, ULN Indonesia Setara 29,8% dari PDB

Ilustrasi. (Freepik)

FAKTA.COM, Jakarta - Utang luar negeri (ULN) Indonesia kembali mencatat penurunan. Per April 2023, nilainya mencapai US$403,1 miliar.

Mengutip Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (SULNI) edisi Juni 2023​, ULN Indonesia tersebut turun US$252 juta dari posisi Maret 2023 US$403,3 miliar. Jika ditarik ke belakang, ULN Indonesia sempat naik dari posisi Februari 2023 sebesar US$401,6 miliar.

Meski begitu, ULN Indonesia pada April 2023 tercatat masih naik jika dibandingkan posisi Desember 2022 yang mencapai US$397,18 miliar.

Secara rinci, ULN Indonesia per April 2023 terdiri dari ULN Pemerintah US$194,05 miliar, ULN Bank Sentral US$9,4 miliar, dan ULN Swasta US$199,61 miliar.

Bayar Utang Luar Negeri, Cadev per April 2023 Tergerus US$3 Miliar

Menurut Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono, struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.

"ULN Indonesia pada April 2023 juga tetap terkendali, tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang turun menjadi 29,8% dibandingkan dengan rasio pada bulan sebelumnya sebesar 30,1%," kata Erwin, Kamis (15/6/2023). 

Selain itu, lanjut Erwin, struktur ULN Indonesia tetap sehat, ditunjukkan oleh dominasi ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 87,6% dari total ULN. 

Fakta Utang Pemerintah yang Diungkap Jusuf Hamka

Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan Pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.

Peran ULN juga akan terus dioptimalkan dalam menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan, dengan meminimalisasi risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//