Ada Subsidi Rp120 Miliar, Tarif LRT Bakal Lebih Murah?

LRT Jabodebek. (Dokumen KAI)

FAKTA.COM, Jakarta - Pemerintah terus mendorong pergeseran mobilitas masyarakat dari kendaraan pribadi menuju transportasi massal. Salah satunya dengan menggunakan kereta api ringan (LRT).

Untuk merealisasikan itu, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Risal Wasal dan Direktur Utama, PT KAI Didiek Hartantyo, baru saja menandatangani Kontrak Subsidi Penyelenggaraan LRT Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek). Melalui penandatanganan ini, pemerintah telah menganggarkan dana Kewajiban Pelayanan Publik (Public Service Obligation/PSO).

"Nilainya Rp119,79 miliar (Rp120 miliar) pada 2023," kata Risal, Jumat (7/12/2023).

Resmi Beroperasi, Ini 4 Fakta Unik LRT Jabodebek

Risal mengatakan, kontrak subsidi LRT Jabodebek itu merupakan wujud nyata kehadiran pemerintah bagi masyarakat. Khususnya, melalui layanan kereta api yang terjangkau.

Dalam kesempatan yang sama, Didiek menegaskan, KAI berkomitmen melaksanakan penugasan PSO sebaik-baiknya. "Kami siap melaksanakan amanah dari Kementerian Perhubungan," ujar Didiek.

KAI, lanjut Didiek, akan akan meningkatkan pelayanan sarana, fasilitas, dan pelayanan lainnya. "Dengan menghadirkan transportasi umum yang saling terintegrasi, sehingga masyarakat dapat bertransportasi menggunakan angkutan massal dengan nyaman," kata Didiek menambahkan.

Resmi Beroperasi, Jokowi Ajak Masyarakat Gunakan LRT

Sebagai informasi, LRT Jabodebek telah menerapkan tambahan perjalanan kereta dan tarif promo mulai 1 Desember 2023. Di sini, jumlah perjalanan menjadi 200 dari sebelumnya 160 perjalanan setiap hari.

Selain itu, ada tarif promo weekday (Senin-Jumat) pada waktu off peak hour dengan tarif minimal Rp3.000 dan tarif maksimal Rp10.000.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//