Ada Rekrutmen 2,3 Juta ASN, Anggaran Belanja Pegawai Aman?

Ilustrasi. (Dokumen Kemenkeu)

FAKTA.COM, Jakarta - Ada kabar baik bagi para mahasiswa yang baru lulus (fresh graduate). Tahun ini, pemerintah berencana membuka 2,3 juta rekrutmen aparatur sipil negara atau ASN.

Kepastian itu disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas di Istana Negara, Jumat (5/1/2023). Azwar mengatakan, jumlah 2,3 juta ASN itu untuk instansi pemerintah pusat dan daerah.

"Pemerintah juga membuka ruang lebih luas bagi talenta baru atau fresh graduate untuk mengikuti seleksi dibanding tahun sebelumnya," kata Azwar.

Catat! Nih Rincian Uang Lembur dan Makan Lembur ASN

Selain itu, pemerintah juga menyediakan kebutuhan ASN yang lebih banyak di instansi pemerintah daerah dibandingkan di pusat. Menurut Azwar, keputusan itu karena daerah dinilai banyak membutuhkan tenaga ASN. 

"Arah kebijakan pengadaan ASN tahun 2024 juga tentunya untuk menyelesaikan penanganan tenaga non-ASN," ujar Azwar.

Terpisah, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa realisasi sementara belanja pegawai di lingkungan kementerian/lembaga (K/L) pada sepanjang 2023 adalah sebesar Rp260,9 triliun. Angka tersebut tumbuh 1,2% jika dibandingkan dengan belanja pegawai 2022 yang senilai Rp257,7 triliun.

“Belanja pegawai di kementerian dan lembaga mengalami kenaikan yang disebabkan oleh tambahan komponen tunjangan profesi guru sebesar 50%,” kata Sri Mulyani mengungkapkan.

Asyik! ASN Dapat Tambahan Sangu Ratusan Ribu per Bulan

Selain itu Menkeu menyebut jika pengaruh kenaikan juga disumbang oleh tambahan komponen tunjangan dosen 50% pada penyaluran THR dan gaji ke-13 pada tahun lalu.

“Realisasi belanja pegawai yang meningkat dalam rangka mendukung birokrasi yang profesional, berintegritas, dan produktif,” ucap Sri Mulyani.

Berikut adalah realisasi belanja pegawai di lingkungan kementerian/lembaga dalam lima tahun terakhir.

Periode 2019: Rp249,2 triliun

Periode 2020: Rp245 triliun

Periode 2021: Rp248,6 triliun

Periode 2022: Rp257,7 triliun

Periode 2023: Rp260,9 triliun

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//