Undangan Buka Puasa Joe Biden Ditolak Komunitas Muslim

Presiden AS, Joe Biden. (Dokumen White House)

FAKTA.COM, Jakarta - Gedung Putih batal menggelar jamuan makan malam buka puasa bersama. Ini terjadi lantaran undangan buka puasa bersama dari Presiden AS, Joe Biden, ditolak oleh komunitas Muslim.

Dikutip dari Hindustan Times, Jumat (5/4/2024), mayoritas para undangan tak senang dengan dukungan Biden kepada Israel di Gaza. Mereka memilih tak menghadiri acara buka puasa pada Selasa (2/4/2024). Laporan New York Times menyebutkan para undangan cemas terhadap serangan yang berdampak kepada warga Palestina di Gaza.

"Bagaimana kami bisa berbicara denganmu tentang kelaparan di atas roti dan steak?" ujar seorang dokter Palestina-Amerika yang berada di Gaza, Thaer Ahmad.

Gedung Putih menyadari kontroversi seputar acara Ramadan, lalu membatalkan acara buka puasa tahunan. Gedung Putih memilih membuat jamuan lebih kecil untuk staf dan pertemuan terpisah dengan para pemimpin komunitas Islam.

Jokowi Ajak Biden Ikut Hentikan Konflik di Gaza

Pertemuan yang berlangsung lebih dari satu jam itu dihadiri oleh Biden, Wakil Presiden Kamala Harris, serta penasihat keamanan nasional, Jake Sullivan dan pejabat senior lainnya.

Dalam pertemuan ini, para peserta membahas pengalaman mereka di Gaza dan salah satu dokter memperlihatkan foto anak-anak di sana. Biden dan Harris menyatakan keinginan untuk mengakhiri perang secepat mungkin. Tapi, ketika ditanya soal gencatan senjata segera dan permanen, Biden khawatir Israel akan menolak karena masalah tawanan perang.

Setelah berbicara selama enam menit, Ahmad meninggalkan pertemuan ini.

"Untuk menghormati komunitas saya dan banyak orang yang berduka akibat penderitaan, saya harus keluar dari pertemuan ini," kata dia.

Media AS itu melaporkan bahwa Biden memahami perasaan Ahmad.

Berbeda dengan Ramadan Tahun Lalu

Acara ini berbeda dengan perayaan Gedung Putih pada tahun lalu. Perayaan yang menandai akhir Ramadan digelar meriah dan dihadiri oleh ratusan peserta.

Memang, dalam beberapa bulan terakhir, Biden mengadakan pertemuan dengan para pemimpin Muslim untuk mengatasi ketidakpuasan yang meluas terhadap konflik Gaza. Sikap presiden ini mengecewakan kelompok-kelompok penting, seperti anak muda.

Sekretaris Pers Gedung Putih, Karine Jean Pierre, mengakui pertemuan Selasa malam itu sensitif. Ini menggambarkan momen yang menyakitkan banyak komunitas Arab dan Muslim. Jean Pierre berkata Biden tetap berkomitmen tentang gencatan senjata dan meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Jokowi Ungkap Joe Biden Tidak Tanggapi Desakan soal Gaza

Biden Kehilangan Dukungan Gara-gara Dukung Israel

Situasi ini menyoroti tantangan yang dihadapi Biden terhadap konflik Gaza dan peristiwa mendatang. Dia kehilangan dukungan dari mayoritas pendukungnya yang merupakan komunitas Muslim dan kulit hitam.

Setelah berbulan-bulan mendukung Israel, kini Biden mengutuk serangan di Gaza. Namun, dia belum setuju terhadap tuntutan partai yang menerapkan persyaratan penjualan senjata ke Israel.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//