Tuai Kontroversi, Menteri Israel Serukan Ramadan 'Dihapus'

Kompleks Masjid Al-Aqsa. (Foto: Pixabay)

FAKTA.COM, Jakarta - Menteri Warisan Budaya Israel Amichai Eliyahu menuai kontroversi. Dia menyerukan 'menghapus' bulan Ramadan karena ketegangan akan meningkat Tepi Barat.

Pernyataan tersebut disampaikan Eliyahu dalam wawancara dengan Radio Angkatan Darat Israel belum lama ini, seperti dikutip dari the newarab, Rabu (6/3/2024).

"Apa yang disebut sebagai bulan Ramadan harus dihilangkan, dan ketakutan kita terhadap bulan ini juga harus dihilangkan," kata Eliyahu.

Eliyahu melontarkan pernyataan tersebut saat laporan keamanan Israel menunjukkan kekhawatiran terhadap meletusnya situasi di Tepi Barat yang diduduki dan al-Quds Timur selama bulan Ramadan.

Israel Izinkan Umat Muslim Ibadah di Masjid Al-Aqsa Selama Ramadan

Eliyahu adalah anggota partai ekstremis sayap kanan Otzma Yehudit. Partai tersebut dipimpin oleh Itamar Ben-Gvir, yang menyerukan pengusiran warga Palestina dari Gaza dan pembangunan permukiman ilegal Israel di wilayah tersebut.

Sebelumnya, Eliyahu juga sempat melontarkan pernyataan kontroversial. Dilansir dari newarab, pada November tahun lalu, dia menyatakan bahwa menggunakan "bom nuklir" di Jalur Gaza adalah "sebuah pilihan".

Pernyataan yang disampaikan dalam wawancara dengan Radio Kol Berama itu memantik kecaman. Eliyahu pun diskors dari jabatannya. Dia dilarang menghadiri rapat kabinet yang diadakan PM Israel Benjamin Netanyahu.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//