Sekjen PBB Surati Dewan Keamanan, Desak Gencatan Senjata di Gaza

Sekjen PBB, Antonio Guterres. (Dokumen X @antonioguterres)

FAKTA.COM, Jakarta – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, meminta Dewan Keamanan PBB untuk menyerukan gencatan senjata di Gaza, Palestina. Dia pun menyinggung Pasal 99 Piagam PBB dalam suratnya.

Dikutip dari laman PBB, Kamis (7/12/2023), dia mengirimkan surat kepada Presiden Dewan Keamanan PBB, Jose Javier de la Gasca Lopez.

Dalam suratnya, Guterres mengatakan pertempuran yang terjadi di Gaza, Palestina, membuat kehancuran serta penderitaan dan trauma di Israel dan Palestina.

Dia juga menyebutkan perbuatan Hamas yang menewaskan 1.200 orang Palestina serta menyandera ratusan orang, termasuk anak-anak. Dikatakan juga para sandera harus segera dibebaskan.

3 Pria Palestina di AS Ditembak Gara-gara Pakai Keffiyeh

“Laporan kekerasan seksual selama serangan ini sangat mengerikan,” tulis Guterres.

Dalam suratnya, juga disebutkan serangan Israel yang menewaskan 15 ribu orang di Jalur Gaza dan 40% di antaranya adalah anak-anak. Kini, ada 80% warga Gaza mengungsi dan lebih dari 1,1 juta orang berlindung di kamp pengungsi UNRWA.

Guterres pun menyoroti banyak hal selama perang yang sudah berlangsung selama delapan minggu. Misalnya, rumah sakit menjadi medan pertempuran. Dia juga mendesak komunitas internasional agar bisa mencegah kehancuran yang lebih luas.

“Saya mengulangi seruan saya agar gencatan senjata kemanusiaan diumumkan. Ini penting. Penduduk sipil harus terhindar dari bahaya yang lebih besar,” tulis dia.

Sekadar informasi, penggunaan Pasal 99 Piagam PBB ini berarti Sekjen PBB bisa menyampaikan pendapat pribadi kepada Dewan Keamanan tentang suatu permasalahan yang bisa mengancam perdamaian dan keamanan internasional.

Juru Bicara PBB, Stephane Dujarric, mengatakan ini pertama kalinya Guterres menggunakan Pasal 99 sejak menjabat sebagai sekjen pada 2017. Langkah ini diambil mengingat korban jiwa di pihak Palestina dan Israel sangat banyak.

Gencatan Perang Berakhir, Israel Kembali Bombardir Gaza

Dujarric mengatakan langkah Guterres bisa memberikan tekanan yang lebih besar kepada Dewan Keamanan PBB dan komunitas internasional untuk mendesak gencatan senjata di kedua belah pihak.

“Saya rasa ini adalah seruan yang paling penting. Menurut saya, ini adalah alat ampuh yang (Sekjen) punya,” kata dia.

Langkah Guterres membuat Israel berang. Menteri Luar Negeri Israel, Eli Cohen, menuduh Guterres mendukung Hamas dan menyerukan agar mundur dari jabatannya di PBB, dikutip dari Times of Israel.

Cohen menilai tindakan Guterres ini sama saja dengan mendukung Hamas, yaitu aksi teror, pembunuhan kepada lansia, orang tua, serta penculikan bayi dan pemerkosaan.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//