Ribuan Orang Demo di Pakistan, Tuntut Pembebasan Eks PM Imran Khan

Mantan PM Pakistan Imran Khan. (Instagram @imrankhan.pti)

FAKTA.COM, Jakarta - Para pendukung mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan bentrok dengan polisi di Islamabad pada hari Minggu (8/9/2024) selama demonstrasi di kota tersebut.

Partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) menuduh "penembakan hebat oleh polisi Islamabad terhadap warga Pakistan yang cinta damai" selama demonstrasi tersebut, yang diadakan untuk menuntut pembebasan Khan segera dari penjara.

Imran Khan diperkirakan akan keluar dari penjara minggu ini setelah pengadilan setempat menahan banding terhadap hukumannya dalam kasus Iddah. Kasus Iddah adalah sengketa hukum yang melibatkan Imran Khan dan istrinya, Bushra Bibi. Mereka dituduh menikah selama masa iddah Bushra Bibi, yang merupakan masa tunggu wajib setelah perceraian dalam hukum Islam.

Namun, mantan kapten kriket Pakistan itu ditangkap beberapa saat kemudian oleh Biro Akuntabilitas Nasional (NAB) dalam kasus Toshakhana, menurut India Today, dilansir pada Senin (9/9/2024).

Pada demonstrasi PTI pada hari Minggu, pemimpin partai Hammad Azhar berbicara kepada ribuan massa dan mengatakan bahwa mereka berkumpul untuk menegakkan "aturan hukum dan supremasi Konstitusi" di negara tersebut, tambah laporan tersebut.

Imran Khan, mantan pemain kriket dan politikus berusia 71 tahun, digulingkan dari jabatannya melalui mosi tidak percaya pada bulan April 2022. 

Ia ditangkap pada tanggal 5 Agustus 2023 dan pertama kali ditahan di Penjara Attock, kemudian dipindahkan ke Penjara Adiala di Rawalpindi. Ia menghadapi lebih dari 200 kasus dan telah dihukum dalam beberapa kasus.

Demo Berdarah di Bangladesh, PM Sheikh Hasina Akhirnya Mundur

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//