Profil Kamala Harris, Wanita yang Didukung Joe Biden Jadi Capres AS

Kamala Harris didukung Joe Biden untuk menjadi capres dalam Pilpres AS 2024. (Akun X @KamalaHarris)

FAKTA.COM, Jakarta – Joe Biden mundur sebagai capres dalam Pilpres AS 2024. Dia mendukung Kamala Haris untuk menjadi penggantinya.

Siapakah Kamala Harris?

Dikutip dari Britannica, Today.com, dan NBC Bay Area, Senin (22/7/2024), Kamala Devi Harris (Kamala Harris) lahir di Oakland, California, AS, pada 1964. Dia adalah anak dari ekonom Donald Harris dan peneliti kanker, Shymala Gopalan.

Harris juga merupakan wanita Asia-Amerika dan Afrika-Amerika pertama yang memegang jabatan sebagai wakil presiden AS.

Setelah menamatkan pendidikan di Howard University, Harris melanjutkan sekolahnya di program hukum University of California, AS.

Joe Biden Mundur sebagai Kandidat Demokrat dalam Pilpres AS

Harris memulai kariernya sebagai pengacara di Alameda dan San Fransisco, lalu menjadi jaksa di San Fransisco pada 2004-2010.

Sementara itu, untuk karier politik, dia terpilih sebagai senat AS pada 2016 dan mulai menjabat pada 2017 untuk menggantikan Barbara Boxer yang pensiun. Kemenangan itu diraih di tengah kampanye sengit melawan Loretta Sanchez.

Harris menjadi wakil presiden AS mendampingi Biden. Kini, dia didukung penuh oleh sang presiden untuk maju dalam Pilpres 2024.

Sangat Vokal Suarakan Bencana Kemanusiaan di Gaza, Palestina
Joe Biden: Terlalu Dini Sebut Tembakan sebagai Upaya Pembunuhan Trump

The Jerusalem Post mengabarkan Harris merupakan salah seorang pejabat AS yang sangat vokal menyuarakan bencana kemanusiaan di Gaza, Palestina.

Dia meminta agar penderitaan rakyat Palestina harus diakhiri dengan meningkatkan pengiriman makanan, gencatan senjata, dan kesepakatan tentang tawanan perang.

"Orang-orang di Gaza sedang kelaparan," ujar Harris pada Maret 2024, seperti yang ditulis media Israel ini.

Harris juga meminta Israel berbuat lebih banyak untuk memastikan pengiriman antuan, termasuk membuka jalur penyeberangan darat tambahan ke Gaza.

Bahkan, dia juga mendukung solusi dua negara untuk perdamaian dan keamanan Israel dan Palestina. Hal ini diungkapkan di Munich Security Conference pada Februari 2024.

"Jawaban singkatnya, ya. Saya yakin itu dapat dicapai, tetapi kita harus menempatkan diskusi ini sesuai konteksnya," kata Harris.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//