Pria Prancis Gagal Pecahkan Rekor Replika Eiffel Tertinggi di Dunia Gara-gara Ini

Replika Menara Eiffel. (Dokumen Facebook Richard Plaud/Oddity Central)

FAKTA.COM, Jakarta – Pria asal Pracis ini menghabiskan waktu 8 tahun untuk membuat replika Menara Eiffel setinggi 7 meter dari korek api. Dia ingin memecahkan rekor Guiness World Record.

Namun, usahanya sia-sia.

Dikutip dari Oddity Central, Senin (10/2/2024), lelaki malang ini bernama Richard Plaud. Plaud membuat replika Menara Eiffel dengan segenap hati. Kerja keras itu dimulai sejak 2015. Dia menghabiskan waktu 4.200 jam kerja selama delapan tahun dan 706.900 batang korek api yang direkatkan di 402 panel.

Struktur “miniatur” yang dibangun Plaud ini sangat mengesankan. Bak disambar petir pada siang bolong, Plaud menerima kabar bahwa model yang dibangun tidak memenuhi standar Guiness Book of Records. Padahal, kala itu dia bersiap merampungkan proyeknya.

“Ini mengecewakan, membuat saya frustrasi. (Keputusan ini) tidak dapat dipahami dan tidak adil,” ujar Plaud.

Heboh Kasus Ban Bocor Misterius, Pelakunya Bikin Orang Kaget

Dia juga memprotes alasan Guiness Book of Records yang menolak replika Menara Eiffel buatannya. Dia bersikukuh menara buatannya masih bisa berdiri dan tahan hingga setinggi 7,19 meter.

"Katakan padaku, bagaimana ceritanya 706.900 batang yang ditancapkan ini bukan korek api?” kata pria berusia 47 tahun itu.

Ternyata, Ini Penyebab Karya Plaud Ditolak

Sebenarnya, replika yang dibuat Plaud ini lebih tinggi daripada yang dibuat oleh pemecah rekor pembuat “miniatur” Menara Eiffel tertinggi, yaitu Toufic Daher. Pada 2009, Daher membuat replika ikon Prancis dari korek api. Tinggi replikanya mencapai 6,53 meter.

Sama-sama pakai korek api, kok, punya Plaud bisa ditolak? Usut punya usut, korek api yang dipakai lelaki itu bukanlah yang korek komersial. Rupanya, dia memesan korek api khusus tanpa pentol dari produsen korek api.

Plaud berpikir memakai pentol korek tu cenderung lebih mudah terbakar. Awalnya, produsen mengingatkan bahwa permintaan menghilangkan ujung korek itu terlalu ceroboh. Meskipun sempat diragukan, Plaud akhirnya berhasil meyakinkan pembuat korek api.

Unik, Perusahaan Pestisida Gelar Upacara untuk Serangga yang `Gugur`

Malah Jadi Jengkel

Sayangnya, aturan Guiness menetapkan bahwa korek api yang digunakan merupakan korek komersial. Memang, mimpi Plaud menciptakan replika Menara Eiffel tertinggi di dunia memang terwujud. Sayangnya, keputusan Guiness Book of Records justru membuatnya jengkel.

Plaud berharap Guiness akan mengasihaninya dan mempertimbangkan semua pekerjaan yang telah dilakukan untuk proyek ini. Sayangnya, permintaan itu tetap ditolak, bahkan tanpa memeriksa model batang korek yang digunakan.

“Ini cukup mencengangkan. Sebenarnya agak menjengkelkan. Yang paling menyakitkan adalah mereka tidak mengakui kerja keras yang saya lakukan, waktu yang dihabiskan, dan energi mental. Saya tahu itu tidak mudah,” kata dia.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//