Permintaan Minyak Global Meningkat saat Pasokan Ketat

Ilustrasi. (Dokumen Ditjen Migas ESDM)

FAKTA.COM, Jakarta - Permintaan minyak global pada tahun ini bakal meningkat. Setidaknya, itulah prediksi dari analis Goldman Sachs, Senin (31/7/2023).

Seperti diberitakan Reuters, analis Goldman menilai, Arab Saudi akan memperpanjang pengurangan produksi hingga September. Alhasil, keputusan itu akan memperketat pasokan minyak global.

Menurut analis Goldman per Juli 2023, permintaan minyak global akan mencapai 102,8 juta baret per hari (bpd). Namun prediksi itu tak mengubah proyeksi harga minyak Brent di sepanjang tahun ini pada level US$93 per barel.

Bahas Hilirisasi, Jokowi Bandingkan Nilai Ekspor Bahan Mentah 2014-2015

Meski begitu, analis Goldman berpendapat, ada beberapa faktor yang membatasi kenaikan harga minyak. Salah satunya terkait peningkatan kapasitas cadangan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC).

"Serta kembalinya pertumbuhan proyek lepas pantai internasional dan penurunan biaya produksi minyak AS," ujar analis Goldman.

Melihat Kepemilikan Saham Indonesia di Bank Pembangunan Asia

Sebagai informasi, hingga Senin (31/7/2023), hanya minyak Brent melemah 0,22% ke level US$84,8 per barel.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//