Pembunuhan Ismail Haniyeh Jadi Tanda Israel Serius Caplok Gaza

Presiden Palestina Mahmoud Abbas. (Istimewa)

FAKTA.COM, Jakarta - Presiden Palestina, Mahmoud Abbas mengutuk pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, sebagai tindakan yang bertujuan memperpanjang konflik di Gaza dan menghambat perundingan perdamaian.

Dalam pernyataannya kepada kantor berita Rusia, RIA, yang dipublikasikan pada hari Selasa (6/8/2024), Abbas menyatakan bahwa pembunuhan Haniyeh dimaksudkan untuk memperluas cakupan perang di Gaza.

“Tidak ada keraguan bahwa tujuan pembunuhan Haniyeh adalah untuk memperpanjang perang dan memperluas cakupannya,” kata Abbas, dikutip dari The Jerusalem Post, Selasa (6/8/2024),

“Ini akan berdampak negatif pada perundingan yang sedang berlangsung untuk mengakhiri agresi dan menarik pasukan Israel dari Gaza,” lanjutnya.

Kekejaman Israel Terus Berlanjut, 40 Warga Gaza Tewas dalam 24 jam


Menurut Hamas, pembunuhan Ismail Haniyeh terjadi di Teheran, ibu kota Iran, pada Rabu pagi (31/7/2024). Insiden ini meningkatkan kekhawatiran akan kemungkinan serangan balasan terhadap Israel dan potensi eskalasi konflik menjadi perang yang lebih luas di Timur Tengah.

“Kami menganggap ini tindakan pengecut dan perkembangan berbahaya dalam politik Israel,” tambah Abbas dalam sambutannya yang diterbitkan oleh RIA dalam bahasa Rusia.

Abbas menegaskan, otoritas pendudukan Israel diharuskan untuk meninggalkan ambisi mereka dan menghentikan tindakan agresif mereka terhadap rakyat Palestina.

Israel, tegasnya, harus mematuhi hukum internasional dan melaksanakan Inisiatif Perdamaian Arab, serta gencatan senjata dan penarikan diri dari Jalur Gaza dengan segera dan abadi.

Israel Kembali Serang Sekolah di Gaza, 30 Pengungsi Tewas

Perkembangan konflik ini menambah ketegangan di kawasan Timur Tengah, di mana konflik antara Israel dan Palestina telah berlangsung selama beberapa dekade.

Dengan tewasnya pemimpin Hamas, proses perdamaian yang rapuh di wilayah tersebut kini berada dalam ancaman serius.

Diplomat dan pemimpin dunia kini menghadapi tantangan besar dalam upaya menstabilkan situasi dan menghindari eskalasi lebih lanjut.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//