PBB: 16 juta Warga Afghanistan Terancam Krisis Pangan Berat

Oleh Sandy Indra Pratama - fakta.com
22 April 2024 06:57 WIB
Kondisi konflik Gaza Palestina

FAKTA.COM, Jakarta - Sebanyak 15,8 juta orang di Afghanistan yang dilanda perang diperkirakan akan mengalami krisis dan tingkat kerawanan pangan darurat pada 2024, demikian disebutkan dalam laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dirilis pada Kamis (18/4).

Menurut Laporan Hasil Tahunan Afghanistan PBB 2023, mayoritas populasi Afghanistan tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar seperti perawatan kesehatan, makanan, penghidupan, dan tempat tinggal.

"Ketika tahun 2023 dimulai, keluarga-keluarga di seluruh Afghanistan masih kesulitan untuk memberi makan anak-anak mereka. Sembilan dari 10 orang tidak mengonsumsi makanan dalam jumlah yang cukup, yang biayanya membutuhkan 89 persen dari pendapatan rumah tangga," tulis laporan itu.

Menurut Indeks Kelaparan Global 2023, Afghanistan berada di peringkat ke-114 di antara 125 negara yang memiliki data yang cukup untuk menghitung skor indeks.

Afghanistan yang dilanda perang, dengan populasi sekitar 40 juta jiwa, telah menghadapi kemiskinan dan kesulitan ekonomi sejak penarikan pasukan pimpinan Amerika Serikat pada Agustus 2021 lalu.

Sementara itu dari konflik Gaza, Juru bicara Presiden Palestina, Nabil Abu Rudeineh, pada Sabtu mengatakan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat AS atas rancangan undang-undang bantuan militer senilai 26 miliar dolar AS (setara Rp421 triliun) kepada Israel sama dengan membunuh ribuan warga Palestina di Gaza, yang terbaru terjadi di Kota Tulkarm, Tepi Barat.

Abu Rudeineh menekankan bahwa “bantuan keamanan AS [kepada Israel] merupakan eskalasi sekaligus agresi yang berbahaya bagi rakyat Palestina, sehingga memberi Israel lampu hijau untuk memperluas cakupan perang hingga melibatkan seluruh negara di kawasan,” katanya.

Jubir Presiden Mahmoud Abbas itu menekankan bahwa stabilitas di Palestina menjadi satu-satunya pintu gerbang menuju stabilitas di kawasan dan dunia.

Abu Rudeineh mengecam paket bantuan yang disetujui DPR AS yang mendukung Israel, mempertanyakan kredibilitas AS dalam mencapai keamanan dan stabilitas di Timur Tengah melalui dukungan terhadap pemerintah sayap kanan Israel yang terus menggempur Gaza.

Serangan Israel di Gaza memasuki hari ke-197.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//