Netanyahu Bantah Ingin Usir Warga Palestina dari Gaza

FAKTA.COM, Jakarta – Menjelang sidang tudingan genosida di Palestina, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan tidak berniat mengusir warga Palestina di Gaza. Dia berdalih menyerang Gaza hanya untuk membasmi Hamas.

“Saya ingin menjelaskan beberapa hal. Israel tidak ada niat untuk menguasai Gaza selamanya atau mengusir warganya,” kata dia dalam sebuah video berbahasa Inggris, dikutip dari Times of Israel, Kamis (11/1/2024).

Netanyahu menekankan bahwa Israel memerangi Hamas, bukan warga Palestina. Dia berkeyakinan bahwa perangnya tidak melanggar hukum internasional.

“Tujuan kami adalah membersihkan Gaza dari teroris Hamas dan membebaskan tawanan kami. Setelah berhasil, Gaza akan didemiliterisasi dan dideradikalisasi. Ini bisa berpeluang menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Israel dan Palestina,” kata dia.

Akan tetapi, anggota senior Partai Likud menyebut Netanyahu tertarik dengan gagasan “mengusir” warga Palestina dari Gaza. Danny Danon memberi tahu Times of Israel bahwa Netanyahu tertarik dengan ide pindah sukarela bagi warga Palestina ke luar Gaza meskipun gagasan itu ditentang oleh Amerika Serikat.

“Perdana menteri memberi tahu kami dua minggu lalu di ruangan ini bahwa itu adalah ide yang bagus,” kata Danon.

Dia melanjutkan, yang menjadi tantangan adalah menemukan negara-negara yang bersedia menampung warga Gaza.

Kemudian, Netanyahu berubah pikiran tentang ide emigrasi sukarela bagi warga Gaza. Danon meyakini perubahan itu berasal dari tekanan Amerika Serikat.

“Namun, beberapa hari ini, karena tekanan dari beberapa negara, dia menegaskan bahwa itu bukan wewenang pemerintah dan Israel tidak mempromosikannya,” kata Danon.

Kantor perdana menteri Israel menolak berkomentar tentang pernyataan Danon.

Sekadar informasi, selama konferensi pers di Tel Aviv, Blinken memberi tahu reporter bahwa warga Palestina tidak boleh dipaksa untuk meninggalkan Gaza. Netanyahu juga menambahkan bahwa itu bukanlah kebijakan pemerintahan Israel.