Mengintip Spek Kapal Pesiar Rp 600 M yang Tenggelam dengan Bill Gates-nya Inggris

Bayesian (Perini Navi)

FAKTA.COM, Jakarta - Bayesian, kapal pesiar super peraih penghargaan, tengah berlabuh di lepas pantai Porticello, Italia, ketika tornado menghantam daerah tersebut dan menenggelamkannya pada Senin (19/8/2024) dini hari.

Kapal pesiar Perini Navi sepanjang 56 meter itu sebelumnya telah melakukan sejumlah perjalanan baru-baru ini, mengunjungi berbagai pelabuhan di Sisilia.

Saat kapal terbalik akibat tornado, di dalamnya ada beberapa orang penting, salah satunya pengusaha teknologi Inggris Mike Lynch yang hingga kini masih hilang.

Bagaimana Spesifikasinya?

The Telegraph melaporkan Bayesian, bernilai sekitar 30 juta poundsterling atau Rp 600 miliar. Harga sewa kapal pesiar dilaporkan Forbes dibanderol sebesar 215 ribu dolar AS atau Rp 3,3 miliar untuk sepekan.

Kapal sepanjang 56 meter berbendera Inggris tersebut sebelumnya disebut Salute, dilansir dari Sky News, Rabu (21/8/2024). Bayesian dibangun pada tahun 2008 oleh galangan kapal Italia Perini Navi, dan dilengkapi kembali pada tahun 2020.



Kapal Pesiar Mewah Tenggelam di Sisilia, Bill Gates-nya Inggris Masih Hilang

Tiang setinggi 72 meter ini merupakan tiang aluminium tertinggi di dunia, dan tertinggi kedua secara keseluruhan. Kapal pesiar ini dapat mencapai kecepatan maksimum 15 knot dan berat 543 ton.

Rumah desain Prancis Remi Tessier melengkapi dekorasi interior bergaya Jepang, dengan sentuhan krem muda dan gelap serta perabotan kayu gelap, serta dek kayu jati.

Kapal ini memenangkan penghargaan gaya eksterior terbaik di The World Superyacht Awards pada tahun 2009, dan interior terbaik di International Superyacht Society Awards 2008.

Kapal ini memiliki enam kamar tidur tamu, di antaranya satu kamar utama, tiga kamar tidur ganda, dan dua kamar tidur kembar, yang dapat menampung 12 orang, dan dapat menampung 10 awak kapal lainnya.

Gambar menunjukkan unit pendingin udara di beberapa kamar tidur, yang dapat membantah klaim ahli bahwa jendela yang terbuka mungkin menyebabkan air masuk dengan cepat dan menjungkirbalikkan kapal lebih cepat.

Shipspotting.com menyatakan bahwa perusahaan itu dimiliki oleh sebuah firma bernama Revtom Limited. Istri Mike Lynch, Angela Bacares, disebutkan sebagai satu-satunya pemegang saham firma tersebut dalam dokumen perusahaan.

Nama kapal tersebut disebut-sebut terkait dengan tesis PhD Lynch. Lynch membuat perangkat lunak yang membuatnya kaya diketahui melibatkan metode statistik yang dikenal sebagai inferensi Bayesian, berdasarkan teori abad ke-18, yang membantu para peramal memprediksi hasil dengan lebih andal.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//