Ledakan Walkie Talkie di Lebanon, 20 orang Tewas

Lebanon pada Selasa (17/9/2024) mengumumkan penutupan semua sekolah dan institusi pendidikan di seluruh negara tersebut pada Rabu (18/9/2024), menyusul ledakan alat penyeranta (pager) yang menewaskan setidaknya 9 orang dan melukai ribuan lainnya di negara tersebut. /ANTARA/Anadolu/py

FAKTA.COM, Jakarta - Setidaknya 20 orang tewas dan lebih dari 450 orang terluka akibat gelombang kedua ledakan dari perangkat komunikasi nirkabel di Lebanon, pada Rabu (18/9/2024).

Walkie-talkie yang digunakan oleh kelompok bersenjata Hizbullah meledak di pinggiran selatan ibu kota Beirut, Lembah Bekaa, dan Lebanon selatan. Wilayah yang dianggap sebagai benteng pertahanan Hizbullah, menurut laporan BBC.

Beberapa ledakan terjadi selama pemakaman bagi sekitar 12 orang yang menurut kementerian tewas ketika pager anggota Hizbullah meledak pada hari Selasa. Hizbullah menyalahkan Israel atas serangan itu.

Serangan itu terjadi ketika Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant mengumumkan "fase baru dalam perang" dan ketika divisi tentara Israel dikerahkan kembali ke utara.

Lebanon Liburkan Seluruh Institusi Pendidikan Usai Ledakan Pager

Seorang pejabat Hizbullah mengatakan bahwa kejadian tersebut merupakan pelanggaran keamanan terbesar dalam sejarah kelompok tersebut.

Operasi tersebut, yang tampaknya membuat Hizbullah menjadi kacau, terjadi bersamaan dengan perang Israel yang telah berlangsung selama 11 bulan di Gaza dan meningkatkan kekhawatiran akan eskalasi di perbatasan Lebanon dan risiko perang regional yang besar.

Pabrik Taiwan Bantah Pager yang Meledak di Lebanon adalah Buatannya

Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi menuduh Israel mendorong Timur Tengah ke ambang perang regional dengan mengatur eskalasi berbahaya di banyak bidang. 

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//