Korban Jiwa Gempa Jepang Bertambah Jadi 92 Orang

FAKTA.COM, Jakarta – Jumlah korban jiwa gempa Jepang bertambah menjadi 92 orang. Jumlah orang hilang pun mencapai 242 orang.

Hal ini dikatakan oleh otoritas Jepang.

Dikutip dari Al Arabiya, Jumat (5/1/2024), dua wanita lanjut usia berhasil diselamatkan dari reruntuhan. Kedua wanita ini diselamatkan dalam kondisi hidup-hidup dari puing-puing rumah mereka di Wajima, Jepang. Salah satu korbannya selamat karena bantuan seekor anjing pelacak bernama Jennifer.

Sekadar informasi, Wajima terletak di Semenanjung Noto dan merupakan sebuah kota pelabuhan. Wajima juga termasuk sebagai salah satu kota yang paling parah terdampak gempa bumi. Tercium bau jelaga yang menyengat di udara dan gumpalan asap samar terlihat dari kebakaran besar yang menghancurkan ratusan bangunan pada hari pertama gempa.

“Saya sedang bersantai pada Tahun Baru ketika gempa terjadi. Kerabat saya ada di sana dan kami bersenang-senang,” kata Hiroyuki Hamatani kepada AFP.

Wanita berusia 53 tahun itu mengatakan rumahnya rusak akibat gempa dan tidak bisa ditinggali. “Saya tidak punya ruang dalam pikiran untuk memikirkan masa depan,” kata Hamatani.

Sekadar informasi, gempa yang mengguncang Jepang pada Tahun Baru 2024 diikuti dengan ratusan gempa susulan. Bencana alam itu melukai 330 orang, ujar pemerintah setempat. Ada 30 ribu rumah tangga yang tidak mendapatkan aliran listrik di Ishikawa dan 89.800 rumah yang tidak mendapatkan air. Ratusan warga kini berada di penampungan pemerintah.

Selain Wajima, Suzu juga hancur akibat gempa. Perahu nelayan tenggelam dan tersapu ke pantai karena gelombang tsunami. Dikabarkan gelombang air laut itu juga menyapu satu orang korban.

Seorang korban bernama Noriaki Yachi, tak kuasa menahan tangis ketika melihat sang istri ditarik dari reruntuhan. Istrinya dipastikan sudah tidak bernyawa.

“Hidupku bersamanya sangat membahagiakan,” kata Yachi kepada Asahi Shinbun.