Kisah Pilu Pemuda di China yang Nekat Akhiri Hidup Usai Putus dengan Pacar

Oleh Arie Dwi Budiawati - fakta.com
08 Mei 2024 10:17 WIB
Ilustrasi putus cinta. (Dokumen Freepik)

FAKTA.COM, Jakarta - Media sosial China heboh dengan seorang pemuda yang nekat mengakhiri hidupnya. Pemuda ini lompat ke sungai setelah putus dengan sang pacar.

Dikutip dari hype.my dan vgt.vn, Rabu (8/5/2024), pemuda itu yang merupakan gamer dan streamer, berusia 21 tahun dengan inisial Fat Cat. Dia lompat dari jembatan Sungai Yangtze pada 11 April 2024.

Adik Fat Cat membeberkan penyebab sang kakak nekat mengakhiri hidupnya karena masalah asmara. Hal ini diketahui dari percakapan Fat Cat dengan sang wanita, Tan Zhu,

Kisah tragis ini bermula dari Fat Cat berkenalan dengan Tan Zhu beberapa tahun yang lalu di game. Keduanya menjalin hubungan asmara.

Bahkan, sang pria tidak segan untuk pindah dari Hunan ke Chongqing agar bisa dekat dengan sang pacar. Kala itu, sang pujaan hati mengaku tidak mau LDR (long distance relationship). Meskipun baru dua kali bertemu, perasaan Fat Cat tidak goyah. Sang wanita juga berjanji akan bertunangan dengannya pada Mei tahun ini, tepat pada hari ulang tahunnya.

Heboh Asap Ungu di China, Bahaya Enggak sih?

Rela Hidup Hemat Demi Pacar

Fat Cat juga membeli makanan senilai Rp20 ribuan setiap hari agar bisa membiayai sang pacar. (Dokumen: ilustrasi/Freepik) Fat Cat juga membeli makanan senilai Rp20 ribuan setiap hari agar bisa membiayai sang pacar. (Dokumen: ilustrasi/Freepik)

Sejatinya, Fat Cat hanya menghasilkan 20 yuan (Rp44.444) per game yang dimainkan. Namun, dia mengirimkan sekitar 500 ribu yuan (Rp1,11 miliar) selama menjalin hubungan asmara dengan sang kekasih. Uang itu digunakan untuk membiayai kehidupan Tan Zhu dan bisnis toko bunga.

Bahkan, dia sempat mentransfer uang 66 ribu yuan (Rp146,67 juta) sebelum lompat dari jembatan.

Fat Cat juga royal kepada sang kekasih. Misalnya, kekasihnya ingin beli gelang senilai 9.999 yuan (Rp22,21 juta), lalu lelaki itu mengirimkan uang senilai 10 ribu yuan (Rp22,22 juta). Tidak hanya itu, pria tersebut juga memberikan hadiah untuk peringatan hari jadi dan Valentine. Malah, Fat Cat juga membiayai sang kekasih ketika ingin jalan-jalan dan membelikan iPhone 15.

Yang mencengangkan, Tan Zhu juga meminta Fat Cat untuk memberikan uang 40 ribu yuan (Rp88,89 juta) untuk membuka toko bunga.

Agar bisa membiayai sang pacar, Fat Cat rela memilih kereta yang termurah ketika pergi dari Hunan ke Chongqing. Bahkan, kamarnya pun sangat kecil dan sederhana.

Setiap hari dia hanya membeli makanan murah sekitar 10 yuan (Rp22 ribu). Kadang Fat Cat juga terpaksa membatalkan pesanan hanya untuk menghemat 5 sen.

Bagai Disambar Petir Siang Bolong

Ilustrasi putus. (Dokumen Freepik) Ilustrasi putus. (Dokumen Freepik)

Pada 4 April 2024, sikap Tan Zhu mulai berubah kepada Fat Cat. Dia mulai mengeluhkan kalau laki-laki itu tidak mempedulikannya.

Yang paling menyakitkan, Fat Cat mengetahui bahwa Tan Zhu berselingkuh. Pujaan hatinya justru membelanjakan uang dengan pria lain. Fat Cat memilih diam daripada menegur kekasihnya.

Tak disangka, Tan Zhu meminta putus dengan Fat Cat. "Perpisahan" itu bagaikan petir di siang bolong bagi lelaki ini. Fat Cat merasa kecewa atas balasan terhadap apa yang dia lakukan selama dua tahun itu.

Kemudian, pada 11 April 2024, dia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Sebelum lompat dari jembatan, Fat Cat sempat mentransfer 6.666 yuan (Rp14,47 juta) ke Tan Zhu dan memesan buket bunga senilai 780 yuan (Rp1,73 juta) untuk kekasihnya. Harapannya, hubungannya bisa diperbaiki.

Sayangnya, sang kekasih justru tidak merespons Fat Cat. Bahkan, setelah insiden ini, sang wanita justru tetap melanjutkan hidup dan rutin mengunggah klip di Douyin seolah-olah tidak ada apa-apa.

Pria di China Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi'

Warganet Ikut Berduka

Ilustrasi berduka. (Dokumen Freepik) Ilustrasi berduka. (Dokumen Freepik)

Kisah kematian Fat Cat merebak di media sosial. Warganet pun beramai-ramai berbela sungkawa. Mereka mengirimkan buket bunga serta makanan cepat saji di jembatan. Diketahui, Fat Cat sangat ingin makan makanan cepat saji, bahkan sebelum dia meninggal.

Rasa simpati dan iba warganet bertambah mengingat Fat Cat ini merupakan anak broken home. Dia tinggal bersama adiknya.

Usai kisah Fat Cat viral di media sosial, Tan Zhu pun dirujak oleh warganet. Netizen meminta wanita itu meminta maaf.

Usai membuat video permintaan maaf, netizen pun mengkritik Tan Zhu. Saat itu, dia memakai celana pendek dan kaus kaki setinggi lutut. Setelah mengulang video permintaan maaf, wanita itu kembali dihujat dan dinilai tidak tulus.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//