Jokowi Ajak Negara Pulau dan Kepulauan Tak Terbelah Konflik Global

Dokumen Sekretaris Kabinet RI

FAKTA.COM, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengajak negara pulau dan kepulauan yang tergabung dalam Archipelagic and Island States (AIS) Forum agar tidak terbelah akibat isu dan konflik global. Justru keberadaan organisasi ini menjadi pemersatu sekaligus penyuara bagi kepentingan negara berkembang.

"Di Forum AIS ini, Indonesia mengajak seluruh negara yang hadir untuk tetap menjaga kesatuan dan kolaborasi walaupun di tengah dunia yang terbelah. Karena kolaborasi adalah kunci kemajuan," kata Presiden Joko Widodo dalam konferensi pers KTT AIS Forum 2023 sebagaimana dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri, Kamus (12/10/2023).

Bagi Indonesia, laut bukan pemisah, tapi pemersatu. Laut justru sebagai perekat dan penghubung

Presiden Joko Widodo

Makin Panas, Korut Bakal Pasok 10 Juta Peluru dan Senjata ke Rusia

Penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) AIS Forum 2023 di Bali menjadi salah satu upaya Indonesia untuk bekerja sama di level yang lebih tinggi. Misalnya, menjadi salah satu organisasi internasional dalam melakukan langkah-langkah konkret untuk penanganan isu kawasan dan isu dunia.

Selain itu, AIS Forum sebagai organisasi yang terbuka juga dapat menyuarakan kepentingan negara berkembang maupun negara kepulauan. Jokowi menjelaskan, "Bagi Indonesia, laut bukan pemisah, tapi laut justru sebagai pemersatu. Laut justru sebagai perekat dan penghubung."

Demi Keselamatan, Pemerintah Imbau WNI Tinggalkan Palestina Maupun Israel

Siapkan dana hibah

Jokowi menambahkan, kolaborasi dan kesatuan negara kepulauan dan negara pulau sangat dibutuhkan untuk dapat tumbuh bersama dan mengatasi beragam tantangan-tantangan yang ada. Indonesia juga berkomitmen menyiapkan dana hibah untuk dimanfaatkan terutama dalam mengatasi perubahan iklim dan pengembangan inovasi baru dan tata kelola laut yang berkelanjutan.

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi mengatakan, AIS Forum cukup relevan posisinya bagi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. "Kita tahu negara-negara kepulauan adalah negara-negara yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim," jelasnya.

Jokowi Ungkap Alasan Dunia Tidak Sedang Baik-Baik Saja

Indonesia juga akan terus mengingatkan berdirinya AIS Forum ini tidak hanya untuk negara-negara kepulauan kecil, tapi juga mencakup negara-negara kepulauan. Menurut Retno, isu inklusivitas akan menjadi salah satu pembahasan utama pertemuan AIS Forum 2023 ini.

Dia menjelaskan, "Karena kita juga melihat dimana-mana terjadi eksklusivitas dan kita memilih untuk melakukan kerja sama secara inklusif. Karena inklusif berarti merangkul, merangkul berarti akan berkontribusi bagi perdamaian."

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//