'Jeda Kemanusiaan' untuk Hadapi Perang Baru di Gaza: Virus Polio

Vaksin polio untuk anak-anak Gaza/ANTARA/Anadolu/PY

FAKTA.COM, Jakarta - Israel telah menyetujui serangkaian "jeda kemanusiaan" di Gaza untuk memungkinkan vaksinasi polio bagi anak-anak, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Kampanye tersebut akan bertujuan untuk memvaksinasi sekitar 640.000 anak di seluruh Jalur Gaza dan akan dimulai pada hari Minggu (1/9/2024), kata pejabat senior WHO Rik Peeperkorn.

Kampanye ini akan dilaksanakan dalam tiga tahap terpisah, di bagian tengah, selatan, dan utara jalur tersebut. Selama setiap tahap, pertempuran akan berhenti selama tiga hari berturut-turut antara pukul 06:00 dan 15:00 waktu setempat.

Kesepakatan tersebut muncul beberapa hari setelah pejabat PBB mengatakan seorang bayi berusia 10 bulan lumpuh sebagian. Bayi itu merupakan kasus polio pertama di Gaza selama 25 tahun, dilansir dari BBC, Jumat (30/9/2024).

Sekitar 1,26 juta dosis vaksin polio oral tipe 2 (nOPV2) yang baru sudah tersedia di Gaza, dengan 400.000 dosis tambahan akan segera tiba.

Perang Israel- Gaza, Periode Paling Mematikan Bagi Jurnalis

Kampanye ini akan dikelola oleh "Kementerian Kesehatan Palestina, bekerja sama dengan WHO, UNICEF, UNRWA". Lebih dari 2.000 petugas kesehatan dan penjangkauan masyarakat telah dilatih untuk memberikan vaksin.

WHO bertujuan untuk mencapai cakupan vaksin 90% di seluruh wilayah, yang diperlukan untuk menghentikan penularan virus di Gaza.

Ada kesepakatan untuk vaksinasi tambahan selama empat hari dan jeda kemanusiaan jika diperlukan untuk mencapai tingkat vaksinasi tersebut.
Virus polio sangat menular dan paling sering menyebar melalui limbah dan air yang terkontaminasi.

Sejak 2014, ICJ Belum Tindak Israel atas Kejahatan di Palestina

Virus ini dapat menyebabkan cacat dan kelumpuhan, dan berpotensi fatal. Virus ini terutama menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun.

WHO mengatakan tingkat imunisasi di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki sudah optimal sebelum konflik. Cakupan vaksin polio diperkirakan mencapai 99% pada tahun 2022, meskipun telah menurun menjadi 89% tahun lalu, menurut data terbaru.

Militer Israel mengatakan pada bulan Juli bahwa mereka telah mulai memvaksinasi tentaranya terhadap penyakit tersebut.

Pejabat Hamas Basem Naim mengatakan kepada kantor berita Reuters: "Kami siap bekerja sama dengan organisasi internasional untuk mengamankan kampanye ini, melayani dan melindungi lebih dari 650.000 anak Palestina di Jalur Gaza."

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan serangkaian jeda tiga hari itu "bukan gencatan senjata".

Israel melancarkan kampanye militer di Gaza sebagai tanggapan atas serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Israel selatan pada 7 Oktober oleh Hamas, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 251 orang.

Lebih dari 40.530 orang telah tewas di Gaza sejak 7 Oktober, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di wilayah tersebut.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//