Israel Nilai Gugatan Afrika Selatan Tak Masuk Akal

FAKTA.COM, Jakarta – Presiden Israel, Isaac Herzog, angkat bicara tentang gugatan Afrika Selatan yang diajukan ke Mahkamah Internasional. Herzog menilai tak ada yang lebih mengerikan dan masuk akal daripada gugatan Afrika Selatan ke Mahkamah Internasional.

Dikutip dari Al Arabiya, Rabu (10/1/2024), ketika bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, Herzog menuduh Afrika Selatan munafik. Pimpinan Israel itu berterima kasih kepada AS karena sudah mendukung mereka dan menyatakan berusaha semaksimal mungkin menghindari kejatuhan korban sipil di Gaza, Palestina.

“Sebenarnya musuh kita Hamas. Mereka menyerukan penghancuran bangsa kita. Israel satu-satunya negara bangsa Yahudi,” ujar Herzog.

Dalam dokumen tahun 2017, Hamas membatalkan seruan lama untuk menghancurkan Israel, lalu menolak hak keberadaan negara itu dan mendukung perjuangan bersenjata melawannya.

“Kami akan hadir di Mahkamah Internasional dan dengan bangga akan menyampaikan kasus kami tentang penggunaan pembelaan diri berdasarkan hak yang paling inheren berdasarkan hukum humaniter internasional,” kata dia.

“Israel harus menang karena ini adalah perang yang mempengaruhi nilai-nilai internasional dan kebebasan dunia,” kata Herzog.

Sekadar informasi, Israel melancarkan pejuang Hamas setelah diserang pada 7 Oktober 2023. Menurut Israel, ada 1.200 orang tewas dan 240 yang diculik.

Sejak saat itu, militer Israel menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza. Serangan ini menyebabkan hampir 2,3 juta penduduk diusir dari rumah dan menyebabkan bencana kemanusiaan.

Dalam gugatannya, Afrika Selatan menuding Herzog bersama petinggi Israel berniat melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza. Dalam laporan itu, disebutkan juga bahwa pimpinan Israel mengatakan tak hanya militan yang bertanggung jawab terhadap kekerasan Hamas, tetapi juga seluruh bangsa.

Dikatakan juga bahwa Israel akan berperang, “sampai kita mematahkan tulang punggung mereka.”

Dalam laporan itu, disebutkan juga bahwa pimpinan Israel mengatakan tak hanya militan yang bertanggung jawab terhadap kekerasan Hamas, tetapi juga seluruh bangsa. Dikatakan juga bahwa Israel akan berperang, “sampai kita mematahkan tulang punggung mereka.”

Jaksa agung Israel pun mengeluarkan pernyataan dan menyebut bahwa Israel dan pasukan keamanan berkomitmen untuk bertindak sesuai dengan hukum internasional, termasuk konflik bersenjata.

Pernyataan-pernyataan yang menyerukan kekerasan yang disengaja terhadap warga sipil merupakan pelanggaran pidana dan otoritas penegak hukum Israel sedang memeriksa kasus-kasus itu.