AS Akhirnya Desak Israel untuk Jeda Kemanusiaan di Gaza

Anthony Blinken. (Dokumen Kedubes AS di Rusia)

FAKTA.COM, Jakarta – Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken, akan bertolak ke Israel hari ini, Jumat (3/11/2023). Kedatangan Blinken ke Israel bertujuan untuk mendesak Israel melakukan jeda kemanusiaan di Gaza, Palestina.

Dikutip dari Al Arabiya, jeda kemanusiaan ini bertujuan untuk mempermudah bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza, Palestina. Sebelum bertolak ke Timur Tengah, Blinken mengatakan akan membahas langkah-langkah konkret untuk menekan kerugian terhadap warga sipil di Gaza.

Sementara itu, Gedung Putih mengatakan jeda pertempuran ini bersifat sementara. Pihak White House juga menegaskan jeda ini tidak akan menghentikan Israel untuk mempertahankan diri.

Joe Biden Lebih Pilih Jeda Kemanusiaan daripada Gencatan Senjata

Juru Bicara Keamanan Nasional AS, John Kirby, mengatakan pemerintah mempertimbangkan jeda kemanusiaan di area konflik itu.

“Yang coba kami lakukan adalah menjajaki gagasan tentang jeda sebanyak mungkin yang diperlukan untuk terus menyalurkan bantuan,” kata Kirby.

Jeda ini, lanjut dia, juga bertujuan untuk mengeluarkan orang-orang yang disandera oleh Hamas.

Sekadar informasi, Israel menyerang Hamas di Gaza pada awal Oktober 2023. Serangan ini dilakukan untuk membalas Hamas. Menurut Israel, serangan Hamas telah menewaskan 1.400 orang dan kelompok itu telah menyandera 240 orang.

Akan tetapi, serangan Israel di Gaza menimbulkan korban yang lebih banyak di Gaza. Dikutip dari Times of India, menurut data Kementerian Kesehatan Gaza, 9.061 warga Palestina terbunuh dan 3.700 di antaranya adalah anak-anak.

PBB: Serangan Israel ke Jabalia Bisa Jadi Kejahatan Perang

Konflik tersebut membuat warga Palestina di Gaza kekurangan makanan, obat-obatan, air, dan bahan bakar.

Israel sendiri menolak seruan gencatan senjata dari pimpinan-pimpinan dunia. Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, mengatakan gencatan senjata berarti menyerah dengan Hamas. AS juga menolak gencatan senjata antara Israel dengan Hamas. Bahkan, Presiden AS, Joe Biden, lebih memilih jeda kemanusiaan daripada gencatan senjata.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//