AIS Forum Libatkan Pemuda untuk Dukung Program Laut Berkelanjutan

FAKTA.COM, Jakarta - Archipelagic and Island States (AIS) Forum turut melibatkan para pemuda dari berbagai negara anggota demi mendukung kebijakan ekonomi maritim yang berkelanjutan. Sebanyak 26 perwakilan pemuda dari 25 negara AIS ikut meramaikan salah satu side event KTT AIS Forum 2023 Bali, Indonesia.

Acara tersebut digelar dengan mengumpulkan para generasi muda untuk berdiskusi dan membahas keberlangsungan negara-negara pulau dan kepulauan demi masa depan yang berkelanjutan. Adapun tema yang diusung yaitu, bridging the waves for the ocean future we want atau menjembatani gelombang demi masa depan lautan yang kita inginkan.

"Kami bisa menyampaikan dan saling menyokong solusi yang merefleksikan negara masing–masing. Menurut saya, hal ini adalah cara terbaik dan solusi yang praktis untuk mengedukasi masyarakat dan pemerintah,” kata delegasi asal Indonesia, Anisa Noor sebagaimana dikutip dari laman resmi ASI Forum 2023, Senin (9/10/2023).

Sedikitnya, ada empat pembahasan yang didiskusikan oleh anak-anak muda terkait isu negara kepulauan dan masa depan laut. Masing-masingnya yaitu, AIS youth for ocean-based climate action, AIS youth for sustainable blue entrepreneurship, AIS youth for marine pollution eradication, AIS youth for good ocean governance, dan AIS promoting meaningful youth engagement.

Delegasi mulai berdatangan

AIS Forum merupakan wadah kerja sama antarnegara pulau dan kepulauan sedunia. Tujuan membentuk perkumpulan ini yaitu untuk memperkuat kolaborasi demi mengatasi persoalan global khususnya terkait kebijakan kelautan.

Terdapat empat fokus yang menjadi pembahasan negara-negara ini. Yakin, mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, ekonomi biru, penanganan sampah plastik di laut, dan tata kelola maritim yang baik.

Forum ini melibatkan sekitar 51 negara pulau dan kepulauan. Rencananya, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) AIS Forum pada tahun ini akan digelar di Provinsi Bali pada mulai Selasa (10/10/2023) besok.

Sejumlah petinggi yang telah mendarat di Nusa Dua Bali di antaranya, Presiden UNDP Perwakilan Kantor Negara Indonesia, Norimasa Shimomura; Perdana Menteri (PM) Sao Tome, Partice Emery Trovoada; Menteri Perikanan dan Ekonomi Biru Seychelles, Jean Francois Gabriel Ferrari; serta Menteri Hubungan Luar Negeri dan Perdagangan Eksternal Kepulauan Solomon, Jeremiah Manele.