AI di Bank Berpotensi Merugikan Masyarakat

Dokumen Fakta.com/Rillo Hans Stevanus

FAKTA.COM, Jakarta - Meski mempermudah kerja layanan di perbankan, artificial intelligence bisa berpotensi merugikan masyarakat. 

Menurut Kepala Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae, ada tiga risiko yang teridentifikasi. Mulai dari bias algoritma, deepfakes, hingga kemampuan membuat keputusan sendiri.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//