Sutradara Ungkap Sosok Jin dalam Film Sakaratul Maut

FAKTA.COM, Jakarta – Sutradara film Sakaratul Maut, Sidharta Tata, membeberkan sosok jin dalam film ini. Bagi Sidharta, jin dalam film itu menggambarkan sifat manusia.

“Kalau bicara soal jin ini abu-abu atau tidak, itu sebenarnya metafor dari manusia itu,” kata Tata dalam “Press Screening & Press Conference Film Sakaratul Maut” di Jakarta, Selasa (30/7/2024).

Tata juga menambahkan, semua karakter dalam film Sakaratul Maut sengaja diciptakan dengan sifat yang abu-abu.

“Semuanya sama-sama memperjuangkan kebenaran yang mereka yakini terkait konflik yang ada. Jadi semua orang itu sedang melakukan upaya untuk melakukan yang terbaik bagi keluarga,” kata dia.

Namun, Tata menekankan, ketika kebenaran memiliki standar ganda, hal ini dapat memicu konflik. Konflik inilah yang kemudian menciptakan penilaian tentang hitam dan putihnya sesuatu, termasuk sifat manusia.

“Saya selalu tertarik untuk menceritakan kisah-kisah manusia yang memang saya yakini di dunia ini tidak ada manusia yang hitam dan putih. Jadi, itu menjadi metafor dari perilaku manusia itu sendiri," kata dia.

Terinspirasi dari Pengalaman Pribadi dan Cerita yang Didengar

Sebagai informasi, Tata sebelumnya mengatakan, film Sakaratul Maut tercipta dari pengalaman pribadi dan cerita-cerita yang sering ia dengar. Kemudian, pengalaman dan cerita itu diolah menjadi sebuah fiksi olehnya dan tim penulis naskah.

"Aku selalu menyimpan banyak materi dari pengalaman-pengalaman kisah yang memang aku punya di lingkungan terdekatku. Salah satunya adalah cerita tentang mbah buyut saya yang sering banget jadi bahan cerita ketika kami kumpul keluarga,” kata dia.

“Saya cari tahu tentang bagaimana mbah buyut itu punya semacam kemampuan yang pada saat itu tujuannya untuk bala keselamatan, karena memang hidup di masa penjajahan tidak mudah dan leluhur-leluhur kita zaman dulu juga memang punya kemampuan-kemampuan seperti itu," tambah Tata.

Film Sakaratul Maut akan mulai tayang di seluruh bioskop Tanah Air mulai tanggal 1 Agustus 2024.