3 Permainan Pemanggil Roh yang Jadi Inspirasi Film Horor

FAKTA.COM, Jakarta – Dunia gaib atau mistis sering menjadi inspirasi film horor. Salah satunya adalah permainan pemanggil roh atau arwah.

Salah satu permainan pemanggil roh yang menjadi inspirasi film adalah jelangkung atau jailangkung. Dikutip dari laman Universitas Stekom, Kamis (26/10/2023), permainan jelangkung ini menggunakan boneka yang terbuat dari gayung batok kelapa dan kayu serta sudah diberi pakaian. Ada pula yang memakai jangka. Boneka itu akan dikaitkan dengan pulpen dan secarik kertas.

Para pemain jelangkung akan memanggil roh dengan merapal mantra tertentu. Ketika boneka terasa berat dan mulai bergoyang, itu berarti makhluk halus itu sudah "masuk". Saat itulah, para pemain akan bertanya macam-macam kepada roh dan makhluk itu akan menjawab di secarik kertas. Biasanya permainan ini dilakukan di tempat angker pada malam hari.

Dikutip dari IMDb, ada banyak film Indonesia yang mengangkat tema jelangkung. Misalnya, Jelangkung (yang dirilis pada 2001), Tusuk Jelangkung (2003), Jailangkung (2017), dan Jailangkung: Sandekala (2022).

Kedua, nini thowok (nini thowong). Permainan nini thowok ini serupa dengan jelangkung. Boneka itu pun juga terbuat dari batok kelapa dan kayu. Bedanya dengan jelangkung, nini thowok didandani seperti wanita.

Dilansir dari laman Pemerintah Kota Pekalongan, nini thowok merupakan salah satu tradisi di Jawa Tengah. Permainan mistis ini berkaitan dengan pemanggilan makhluk halus, terutama pada acara memohon hujan pada musim kemarau panjang.

Ada film Indonesia yang bertema nini thowok, yaitu Nini Thowok. Film yang dirilis pada 2018 itu bercerita tentang seorang wanita bernama Nadine yang pindah ke Solo, Jawa Tengah, untuk mengelola sebuah losmen. Di penginapan ini ada satu kamar yang tidak boleh dibuka. Akan tetapi, Nadine nekat membukanya. Ternyata, ada sebuah lukisan seorang wanita dan boneka nini thowok. Dari situlah teror hantu bermunculan.

Ketiga, ouija. Ouija merupakan permainan “jelangkung”, tapi versi papan. Dikutip dari laman Library of Congress, ouija "lahir" di Chestertown, Maryland, AS, pada 1886. Kemudian, mainan itu dibuat di Baltimore, Maryland, pada 1890.

Papan ini bergambar huruf dan angka serta ada penunjuk untuk mengeja pesan dari arwah. Sejak awal, ouija memang diciptakan untuk berkomunikasi dengan orang mati hingga memprediksi bencana.

Sekadar informasi, cara bermain ouija ini adalah para pemain akan memanggil arwah dengan sebuah mantra. Kemudian, mereka menempelkan jari di alat penunjuk dan mengajukan pertanyaan. Nantinya, roh yang datang akan menggeser penunjuk ke angka dan huruf untuk menjawab pertanyaan. 

Nah, permainan pemanggil roh ini juga menjadi inspirasi film, lho. Ada dua film yang bertema ouija, yaitu Oujia (yang dirilis pada 2014) dan Oujia: The Origin of Evil (2016).