Target Pertumbuhan Ekonomi: Mahfud Optimistis, Muhaimin Realistis

Oleh Issa Almawadi - fakta.com
23 Desember 2023 14:06 WIB
Momen debat Muhaimin dan Mahfud. (Tangkapan layar Youtube KPU)

FAKTA.COM, Jakarta - Target pertumbuhan ekonomi jadi salah satu topik hangat dalam debat calon wakil presiden (cawapres). Topik ini muncul dalam momen tanya-tanggap antara cawapres Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar.

Dalam kesempatan itu, Mahfud menyampaikan, dia bersama Ganjar Pranowo menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7% jika terpilih dalam pilpres 2024 mendatang. Menurut dia, angka tersebut belum pernah diraih oleh pemerintah pascareformasi.

“Pertumbuhan ekonomi 7% cuma ada di era orde baru tahun 1989 sampai dengan 1991,” ujarnya dalam debat cawapres yang diselenggarakan oleh KPU pada Jumat (22/12/2023).

Mahfud menjelaskan, angka 7% sangat mungkin dicapai mengingat Indonesia merupakan negara yang kaya akan potensi sumber daya alam. “Masalahnya adalah banyak korupsi di sektor-sektor pertumbuhan ekonomi, seperti sektor konsumsi, belanja pemerintah, ekspor/impor dan investasi,” kata dia.

Mahfud mencatat, berdasarkan laporan transparency international korupsi terjadi di lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif secara besar-besaran.

“Korupsi juga terjadi di tiga matra alam kita ini. Kita menginjak bumi ada korupsi di tanah dan pertambangan. Kita ke laut ada korupsi di masalah kelautan. Kita melihat ke udara pesawat terbang kita ternyata juga banyak korupsi,” tutur dia.

Sri Mulyani Tetap Optimistis Ekonomi 2024 Naik 5 Persen

Akibatnya, sambung dia, korupsi banyak membuat masyarakat luas terjebak dalam kemiskinan. Mengutip dokumen visi dan misi capres/cawapres Ganjar-Mahfud, diketahui jika pertumbuhan ekonomi 7% juga bertujuan untuk keluar dari middle income trap secara inklusif.

Adapun, implementasinya dengan meningkatkan peran koperasi dan UMKM, dukungan usaha baru di seluruh wilayah Indonesia, pemanfaatan infrastruktur, ekonomi digital, pengelolaan ekonomi hijau-biru, serta pertumbuhan industri manufaktur di 7,5% hingga 8%.

Selain itu ada pula strategi optimalisasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk mempercepat industrialisasi dan investasi.

Berbeda dengan Mahfud, Muhaimin yang merupakan pasangan capres Anies Baswedan, hanya menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5% sampai 6%. Menurut Muhaimin, target tersebut lebih realistis.

Ekonomi RI Ibarat Naik Gunung, Inflasi Seperti Hujan

Muhaimin menilai, dirinya tidak ingin menetapkan target lebih tiggi. "Kita khawatir ujung-ujungnya utang luar negeri lagi. utang luar negeri yang terlampau banyak ini mengakibatkan beban bukan hanya untuk pemerintahan hari ini tetapi juga anak cucu kita," kata cawapres yang akrab disapa cak Imin tersebut.

Dia pun menambahkan, dengan APBN saat ini Rp3.000 triliun, rasio pembayaran utang luar negeri masih sangat tinggi. Sehingga, dia menilai target pertumbuhan ekonomi dengan Anies tak ingin memakan 20% APBN untuk membayar utang.

"Yang penting APBN kita sehat. Pertumbuhan ekonomi harus berkualitas dan inklusif," ujar dia. (Andry Winanto/Rendi Sugiri)

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//