Stok dan Produksi Beras Turun, Bulog Proses Impor 400 Ribu Ton

Beras SPHP Bulog. (Dokumen Antara/Harianto)

FAKTA.COM, Jakarta - Perum Blog telah menyalurkan 1 juta ton beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Jumlah tersebut merupakan data Januari hingga menjelang penghujung Agustus 2024.

"Kami terus kerja sama dengan pengecer, ritel modern dan mitra-mitra lainnya sehingga penyaluran beras SPHP lebih efektif mendekati konsumen akhir atau masyarakat,” kata Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi dihubungi Antara, Kamis (23/8/2024).

Menurut Bayu, penyaluran beras SPHP sebagai upaya untuk menjaga ketersediaan komoditas tersebut di sejumlah ritel modern dan kios-kios serta menjaga stabilisasi harga agar bisa dijangkau oleh masyarakat.

Belum Kebagian Bansos Beras 10 Kg? Sabar, Tunggu Proses Validasi Ya

Bayu menyebutkan bahwa pihaknya mendapat tugas dari pemerintah untuk menyalurkan beras SPHP minimal 1,2 juta ton sepanjang tahun 2024.

Sementara untuk cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikelola Perum Bulog hingga saat ini sebanyak 1,35 juta ton. Bahkan, akan bertambah 400 ribu ton dari impor yang saat ini dalam perjalanan.

Bayu menyatakan Program SPHP bagian dari strategi dalam menstabilkan harga beras di pasaran agar tetap terjangkau oleh masyarakat luas serta memastikan pasokan tetap tersedia, terutama saat kelangkaan beras di tengah produksi yang menurun.

Bansos Beras Sudah Mulai di 9 Provinsi, Bagaimana dengan Provinsi Lainnya?

Beras Program SPHP merupakan beras yang berasal dari cadangan beras pemerintah (CBP) yang disalurkan ke masyarakat lewat skema subsidi dengan harga penjualan sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan.

Beras SPHP tahun 2024 dilaksanakan secara merata di seluruh wilayah Indonesia dalam bentuk curah maupun kemasan 5 kg dengan harga untuk Zona 1 yang meliputi Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, dan Sulawesi Rp10.900 per kg.

Kemudian untuk Zona 2 meliputi Sumatra selain Lampung dan Sumsel, NTT, dan Kalimantan Rp11.500 per kg; dan Zona 3 meliputi Maluku dan Papua Rp11.800 per kg.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//