Sayang Banget, Produksi Ikan Nila Malah Merosot saat Permintaan Tinggi

Konferensi Pers Capaian Kinerja Semester I 2024 Kementerian Kelautan dan Perikatnan, Jumat (26/7/2024). (Tangkapan Layar Youtube Kementerian Kelautan dan Perikanan)

FAKTA.COM, Jakarta - Produksi ikan nila Indonesia sedang mengalami penurunan. Angka realisasi terhadap targetnya pun masih rendah.

Fakta tersebut diungkapkan Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Budi Daya (Ditjen PB), Gemi Triastutik dalam Konferensi Pers Kinerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Semester I, Jumat (26/7/2024).

Dalam pemaparan capaian kinerja Ditjen PB KKP, di semester I ini masih ada beberapa aspek yang realisasinya di bawah 50%. Di antaranya adalah produksi ikan, produksi rumput laut, serta Nilai PNBP dan BLU. 

Adapun produksi ikan perlu menjadi sorotan, hal tersebut karena realisasinya baru menyentuh angka 26,6% dari target produksi 12,52 juta ton. Artinya, sampai dengan semester I ini realisasi produksi ikan baru mencapai 3,34 juta ton.

“Ini tentu menjadi pemicu kami supaya di semester II nanti, kita akan dorong bagaimana dilakukan percepatan agar target tersebut dapat dipenuhi,” ujar Gemi.

Jokowi: Ikan Nila Diminati Dunia, Ekspor Capai Rp230 Triliun

Apabila dirinci lebih lanjut, beberapa komoditas perikanan mengalami tren penurunan produksi secara triwulanan. Di antara berbagai komoditas tersebut, ikan nila menjadi sorotan. 

Pasalnya, belum lama ini, Presiden Joko Widodo menyinggung komoditas ikan nila. Menurutnya, ikan nilai memiliki permintaan pasar yang sangat besar. Jokowi bahkan bilang, angkanya sekitar Rp230 triliun. 

Hal tersebut diungkapkan saat meresmikan model kawasan tambak budi daya ikan nila di Karawang, Rabu (8/5/2024).

“Besarnya permintaan itu harus kita manfaatkan,” kata Jokowi menambahkan.

Teknologi Bioflok, Cara Sukses Budidaya Ikan Nila

Lebih jelas, total produksi ikan nila di semester I mencapai 709,7 ribu ton. Artinya, realisasi produksi ikan nila baru mencapai 28,8% dari target tahun ini, yaitu 2,4 juta ton. 

Bukan hanya itu, secara triwulanan pun nilai produksinya mengalami penurunan. Seperti diketahui, produksi ikan nilai pada triwulan I mencapai 402,2 ribu ton. Sementara itu, pada triwulan II produksinya hanya menyentuh angka 307,5 ribu ton. Artinya, ada penurunan sebesar 23,5% secara triwulanan.

“Memang saat ini masih kita dorong peningkatannya dan kita berharap di triwulan III bisa terus meningkat,” kata Gemi.

Menanggapi hal tersebut, Gemi mengungkap KKP telah melakukan berbagai upaya. Di antaranya adalah dalam hal penyediaan benih.

“Bagaimana stok benih bisa ready setiap saat adalah tugas kita,” tutur Gemi.

Sebagai tambahan informasi, tahun ini target bantuan benih ikan oleh pemerintah mencapai 86,89 juta ekor. Per semester I, realisasinya mencapai 49% dari target atau sebesar 43,38 juta ekor.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//