Rumah untuk Masyarakat, Pemerintah Udah Bantu Apa Aja?

Ilustrasi pembiayaan perumahan. (Dokumen kemenkeu)

FAKTA.COM, Jakarta - Masyarakat yang mau beli rumah murah mendapatkan kabar bahagia. Pasalnya, pemerintah tengah gencar memberikan bantuan pembiayaan rumah, utamanya kepada masyarakat berpenghasilan rendah.

Hal tersebut diungkap Kepala Badan Kajian Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu dalam Konferensi Pers APBN Kita edisi Agustus, Selasa (13/8/2024).

Bantuan tersebut tertuang pada program Fasilitas Likuiditad Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk rumah Kredit Pemilikran Rumah (KPR) Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Fabrio menuturkan, sampai Semester I 2024, realisasi rumah KPR MBR sudah mencapai 109.700-an unit.

Ibu Kota ke IKN, Permintaan Rumah di Jakarta Malah Meningkat

Menurutnya, program diberikan agar semakin banyak masyarakat berpendapatan rendah mampu memiliki rumah.

Sekadar informasi, target program tersebut tahun ini mencapai 166 ribu unit rumah. Dengan angka realisasi saat ini, artinya target yang sudah tercapai di atas 50%.

Selain mendapatkan keringanan dalam suku bunga yang lebih rendah, masyarakat yang membeli rumah MBR juga mendapatkan subsidi bantuan uang muka rumah. Febrio bilang, jumlahnya sebesar Rp4 juta per unit.

"Jadi ini memberikan dukungan yang sangat kuat bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk mendapatkan rumah," kata Febrio menambahkan.

Tommy Soeharto Bangun Perumahan di Bali, Harga Termurah Rp5,9 Miliar per Unit

Di samping itu, pemerintah juga berupaya memberikan dukungan untuk rumah komersil. Hal ini dilatarbelakangi oleh dampak positif dari kebijakan tersebut di tahun 2021 sehingga tahun ini tetap dilanjutkan.

Tahun 2024, pemerintah memberikan insentif rumah komersil berupa PPN DTP sebesar 100% hingga tengah tahun. Selanjutnya, pemerintah tetap memberikan insentif serupa dengan angka 50% sampai akhir tahun.

Sekadar informasi, per Semester 1 2024, jumlah penerima PPN DTP sebesar 22.449 unit rumah.

Di samping memberikan kemudahan kepemilikan rumah, kebijakan ini juga menciptakan stimulus untuk investasi dan konsumsi di sektor konstruksi.

Fakta tersebut dipertegas dari pertumbuhan sektor Kontruksi yang menembus 7% pada Kuartal II 2024.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//