Pilkada Diprediksi Bisa Kerek Inflasi

Ilustrasi. (Dokumen Bank Indonesia)

FAKTA.COM, Jakarta - Inflasi tahunan semakin rendah. Per Agustus 2024, angkanya berada di level 2,12%.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi tersebut didorong paling besar oleh makanan, minuman, dan tembakau dengan angka 3,39% dan andil terhadap inflasi sebesar 0,96%.

Adapun jika dirinci, salah satu komoditas yang memiliki berkontribusi besar pada angka tersebut adalah beras dengan andil inflasi sebesar 0,043%.

Inflasi Makin Rendah, Simak Pergerakannya hingga Agustus

Dengan catatan itu, bagaimana tren inflasi ke depan?

Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk punya analisanya. "Kami melihat bahwa inflasi domestik akan tetap rendah sepanjang tahun ini," bunyi riset itu.

Namun, menurut riset itu, ke depan potensi tekanan inflasi dapat muncul dari pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan berlangsung dua kali lebih besar dibandingkan tahun 2019.

Sebut Inflasi Bisa 3,19 Persen, Tim Riset Bank Mandiri Wanti-wanti 2 Faktor

Riset itu menjelaskan, pengeluaran untuk Pilkada dapat meningkatkan inflasi karena meningkatnya permintaan bahan baku impor, meskipun nilainya mungkin tidak terlalu besar.

Di sisi lain, adanya ekspektasi pemotongan suku bunga Fed Fund Rate (FFR) akan berdampak positif terhadap penguatan nilai tukar yang akan menekan inflasi impor ke depan.

"Dengan kondisi tersebut kami memperkirakan bahwa inflasi domestik akan mencapai 2,78% yoy pada akhir 2024," sebut riset Office of Chief Economist, Bank Mandiri.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//