Penyelundupan Benih Lobster Masih Marak, Kerugian Negara Bisa Sampai Rp260 Miliar

Update Penindakan Penyelundupan Lobster oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan, di Jakarta, Senin (9/9/2024). (Dokumen Fakta.com/Viona Avinda Zahran)

FAKTA.COM, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bongkar-bongkaran masalah penyelundupan Bahan Benih Lobster (BBL) yang terjadi di Parung Panjang, Bogor.

Kepala Star Komando Armada RI, Didong Rio Duta menduga penyelundupan berakhir di negara Vietnam dengan titik transit di beberapa negara.

"Kami menduga tujuan akhirnya adalah Vietnam, karna nanti melewati negara transit lain," ucap Didong, Senin (9/9/2024).

Sebelumnya, KKP juga belajar dari negara yang berhasil membudidaya lobster itu, yaitu Vietnam.

KKP Ungkap Modus Baru Penyelundupan Benih Lobster

"Karena nelayan-nelayan kita sudah pandai, sehingga bisa dilaksanakan budidaya di dalam negeri," kata Didong.

Total kerugian penyelundupan BBL dari Januari 2024 hingga saat ini senilai Rp260 miliar, dan kerugian mencapai Rp3,2 triliun termasuk dengan pelaku illegal fishing.

Penyelundupan Cula Badak senilai Rp 245 miliar Berhasil Terungkap

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP, Pung Nugroho Saksono atau akrab disapa Ipunk.

"Penggagalan yang sudah dilakukan di Batam saja 975.000 ekor, belum dengan tempat lain, dengan nilai kerugian mencapai Rp3,2 triliun," tutur Ipunk.

Sampai saat ini tim KKP komitmen bekerja sama dengan kementerian lain agar tidak terjadi penyelundupan ke luar negeri dan memaksimalkan potensi dalam negeri.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//