Penuh Kelakar, Zulhas dan Teten Adu Penurunan Anggaran ke DPR

Suasana raker Kemendag dan KemenkopUKM dengan Komisi VI DPR, Rabu (4/9/2024). (Tangkapan layar Youtube TV Parlemen)

FAKTA.COM, Jakarta - Suasana Raker Komisi VI dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Koperasi dan UKM(KemenkopUKM), Rabu (4/9/2024), dipenuhi dengan gelak tawa.

Namun, bukan tawa suka cita, melainkan penuh ironi.

Pasalnya, dua Kementerian yang memegang peran vital dalam perekonomian ini anggarannya terus menurun sepanjang tahun. Bahkan kali ini penurunannya cukup besar.

Dalam rapat tersebut, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menyebut pagu anggaran KemenkopUKM menurun 37,44%, dari tahun ini Rp1,49 triliun menjadi Rp937,17 miliar.

Usul Tambahan Anggaran Kemendag Rp1,6 T, Zulhas: Nilainya Turun Terus

Seisi ruangan dipenuhi tawa sesaat setelah pernyataan tersebut diungkapkan.

Sementara itu, Kementerian Perdagangan juga mengalami penurunan pagu anggaran sebesar 15,96% atau berkurang Rp314 miliar. Semula anggaran kementerian tersebut Rp1,97 triliun di tahun ini, kemudian untuk 2025 menjadi Rp1,65 triliun.

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menyampaikan pemaparannya dengan kelakar. Dia mensyukuri penurunan anggaran kementeriannya tidak sedalam Kemenkop UKM.

"Saya tadi sedih anggaran saya turun banyak, tapi ternyata pak Teten lebih parah lagi, jadi saya sedikit terhibur," ungkap Zulhas.

Menanggapi keluh kesah dua menteri tersebut, Wakil Ketua Komisi VI DPR, Mohamad Hekal mengatakan, mereka masih bisa mengusulkan tambahan anggaran karena masih akan ada pembahasan di Badan Anggaran (Banggar) sekali lagi.

"Siapa tau ada mukjizat atau kita memang menunggu nanti," kata Hekal.

Mendag Zulkifli Hasan (kiri) bersama MenkopUKM, Teten Masduki dalam raker dengan Komisi VI DPR, Rabu (4/9/2024). (Tangkapan layar Youtube TV Parlemen) Mendag Zulkifli Hasan (kiri) bersama MenkopUKM, Teten Masduki dalam raker dengan Komisi VI DPR, Rabu (4/9/2024). (Tangkapan layar Youtube TV Parlemen)

Suasana berubah menjadi penuh kemirisan sesaat setelah Anggota DPR Komisi VI menyayangkan rendahnya pagu anggaran di dua kementerian tersebut.

Hal tersebut karena menurutnya, dua kementerian tersebut punya peran vital untuk masyarakat.

Anggota Komisi VI DPR, Herman Khaeron bahkan sepaham kalau dua kementerian tersebut butuh tambahan anggaran.

"Tentu kalau meminta persetujuan untuk anggaran hari ini segera didefinitifkan setuju, tetapi lebih setuju jika memang ada penambahan anggaran," kata Herman.

Herman menyambung, dua kementerian ini memegang hajat hidup orang banyak.

Pagu Anggaran 2025 Turun 37,44 Persen, Kemenkop UKM Ajukan Tambahan Rp665 Miliar

Seperti diketahui, jumlah UMKM di Indonesia menurut Herman mencapai 65 juta unit.

"Hampir mayoritas masyarakat Indonesia bergantung di sektor UMKM dan terhadap stabilitas harga di pasar, " ujar Herman.

Herman bilang, dua hal tersebut merupakan amanah yang diemban KemenkopUKM dan Kemendag.

"Jadi kalau melihat anggaran seperti ini, kita tidak bisa menyalahkan karena bagaimanapun APBN terbatas, namun menurut saya ruang fiskalnya masih ada," pungkas Herman.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//