Pangkas BI Rate Lebih Cepat, Bos BI Ungkap 5 Alasannya

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat mengumumkan penurunan BI Rate, Rabu (18/9/2024). (Tangkapan layar Youtube Bank Indonesia)

FAKTA.COM, Jakarta - Beberapa jam menjelang pengumuman penurunan suku bunga The Fed, Bank Indonesia (BI) umumkan pemangkasan suku bunga lebih cepat. Fakta ini cukup mengagetkan karena ada beberapa pertimbangan yang berubah.

Seperti diketahui, dalam asesmen Bank Indonesia terakhir, disampaikan bahwa BI baru akan membuka ruang penurunan suku bunga acuan di akhir tahun. Namun, ternyata bulan ini BI sudah memangkas suku bunga acuannya.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo memberikan penjelasan atas keputusan tersebut dalam pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, Rabu (18/9/2024).

Dalam kesempatan itu, Perry menjelaskan lima hal yang menjadi pertimbangan pemangkasan suku bunga acuan BI yang lebih cepat. Pertama, Perry menganggap bahwa saat ini sudah ada kejelasan mengenai arah kebijakan suku bunga The Fed.

Timing-nya kapan, waktunya kapan, dan besarnya berapa. Karena itu berdampak pada nilai tukar maupun dampak makroekonomi yang lain, termasuk inflasi dan pertumbuhan ekonomi,” ujar Perry.

BI Rate Resmi Turun jadi 6 Persen

Menurutnya, hal-hal tersebut kini sudah jauh lebih jelas dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

“Hasil RDG (Rapat Dewan Gubernur) bulan ini, berdasarkan bacaan kami dari proyeksi The Fed dan analisis sejumlah pelaku pasar, kami perkirakan FFR (Fed Fund Rate) akan turun tiga kali tahun ini. Kemungkinan turunnya adalah September, November, dan Desember, masing-masing 25 bps” kata Perry menambahkan.

Alasan kedua adalah stabilitas rupiah yang semakin terjaga, bahkan menguat. Per 17 September, nilainya sebesar Rp15.330 per dolar. Angka ini menguat 0,78% dibandingkan dengan posisi akhir Agustus 2024.

Bahkan, penguatannya tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan apresiasi mata uang regional, seperti Won Korea dan Rupee India yang masing-masing tumbuh sebesar 0,32% dan 0,13%.

Alasan ketiga adalah inflasi yang terkendali. Perry bilang saat ini tingkat inflasi masih sesuai dengan target yang sudah ditetapkan.

“Waktu sekarang tepat untuk menurunkan suku bunga karena inflasi dengan penurunan suku bunga pun akan tetap terkendali,” ujarnya.

Bertahan di 6,25 Persen dalam 5 Bulan, BI Rate Bakal Turun Hari Ini?

Alasan keempat, saat ini Bank Indonesia mulai mempertimbangkan untuk mengubah arah kebijakannya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Harapannya, dengan penurunan tingkat suku bunga acuan, maka penyaluran kredit akan meningkat, bahkan tanpa adanya insentif likuiditas makroprudensial.

Kelima, hal ini merupakan dukungan terhadap kebijakan fiskal, dalam hal ini untuk mengurangi beban pembiayaan.

“Ini juga mendukung fiskal karena yield SBN juga akan turun sehingga pembiayaan fiskal juga terdukung,” pungkasnya.

Sekadar informasi, rincian pemangkasan suku bunga acuan BI sebesar 25bps adalah sebagai berikut, BI Rate 6%, Deposit Facility 5,25%, dan Lending Facility sebesar 6,75%.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//