Model Bisnis Fintech Makin Beragam, AFTECH Usung Penguatan Kolaborasi

Digital Bank Summit Fintech Indonesia, Kamis (23/7/2024). (Dokumen Fakta.com/Muhammad Azka)

FAKTA.COM, Jakarta –  Kolaborasi menjadi kunci untuk menjawab tantangan industri fintech di Indonesia.  Terutama dengan kehadiran Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) yang menaungi berbagai model bisnis yang berbeda.

Wakil Ketua Umum II AFTECH, Aldi Haryopratomo menyampaikan,  selama 8 tahun dan mewadahi 306 perusahaan fintech, tentu model bisnis fintech kerap berubah-ubah. Karena itu, kolaborasi menjadi satu hal yang penting.

Aldi bilang, hal ini membuat tema acara Bergerak Bersama Dalam Ekosistem Keuangan Digital menjadi sangat relevan dengan apa yang terjadi beberapa tahun ke belakang. 

“Tidak sampai 5 tahun, QR sudah di mana-mana, paylater dan pinjol jadi topik, bahkan sekarang digital bank,” kata Aldi dalam Digital Bank Summit Fintech Indonesia di Jakarta, Selasa (23/7/2024).

Rilis Aturan Baru, OJK Pertegas Perlindungan Konsumen Fintech dan Kripto

Sejalan dengan Aldi, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Juda Agung mengungkap perkembangan sektor keuangan digital cukup pesat dan dampaknya terhadap inklusi juga signifikan. 

“Tidak hanya meningkatkan efisiensi, (keuangan digital) juga berkontribusi signifikan terhadap inklusi keuangan,” tutur Juda.

Terkait perkembangan sektor keuangan digital, Juda mengungkap, saat ini 90% bank umum telah memiliki kanal digital, kemudian nilai digital payment mencapai Rp60.000 triliun. Dengan adanya digitalisasi, tingkat inklusi keuangan pun meningkat drastis dan mencapai angka 88%.

“Sementara kalau hanya menggunakan ukuran tradisional, mungkin masih sekitar 53%, tapi dengan digitalisasi ini, mereka yang sebelumnya tereksklusi kini menjadi terinklusi,” ujar Juda.

Kolaborasi dan sinergi

Kendati demikian, masih ada beberapa tantangan dalam industri fintech tersebut. Untuk menghadapi tantangan tersebut, Aldi menekankan kembali pentingnya kolaborasi.

“Indonesia ini kalau mau merubah sesuatu harus bareng-bareng,” kata Aldi.

Aldi juga menceritakan bagaimana kehadiran QR merupakan hasil kolaborasi bersama dari payment system, bank, dan lain-lain.

Penerima Pinjaman Fintech Lending Menurun, TWP90 Makin Tinggi

Dalam kesempatan itu, Juda mengungkap hal yang sama. Menurut penuturannya, dalam mendukung industri keuangan digital, salah satu hal yang akan dilakukan BI adalah kolaborasi dan sinergi.

“Kami akan terus mendorong kolaborasi antar regulator, pelaku industri, dan masyarakat,” kata Juda menambahkan.

Menurutnya, hal itu penting untuk menciptakan ekosistem keuangan digital yang berkelanjutan dan mampu memberikan manfaat maksimal bagi perekonomian nasional.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//