Mau Ikut Nambang, Muhammadiyah Klaim Punya Aset Lebih dari Rp300 Triliun

Majelis Ekonomi Bisnis dan Pariwisata PP Muhammadiyah, Mukhaer Pakkana, di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jumat (26/7/2024). (Dokumen Fakta.com/Viona Avinda Zahran)

FAKTA.COM, Jakarta – Muhammadiyah menyatakan kesiapannya untuk mengelola konsesi tambang. Terlebih, Muhammadiyah menjadi salah satu organisasi kemasyarakatan (ormas) dengan nilai aset yang cukup besar.

"Ya ada sekitar Rp300 triliun," kata Wakil Ketua Majelis Ekonomi Bisnis dan Pariwisata PP Muhammadiyah, Mukhaer Pakkana, di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jumat (26/7/2024).

Menyoal jumlah aset itu, Mukhaer menyebutkan sejumlah bisnis Muhammadiyah. Mulai dari ratusan ribu karyawan, 200 perguruan tinggi, 300 klinik dan rumah sakit, ribuan mushola dan masjid, serta panti asuhan dan bisnis lainnya.

Muhammadiyah Segera Bahas Lokasi Konsesi Tambang dengan Presiden Jokowi

Dengan dukungan berbagai aset itu, Mukhaer menegaskan kesiapan Muhammadiyah untuk menjalankan proyek tambang ini dengan bertanggung jawab dan sesuai dengan prinsip keadilan dan keberlanjutan.

Sementara itu, Ketua DPP Lingkungan Hidup Muhammadiyah, M. Azrul Tanjung juga menekankan bahwa dalam menjalankan tambang, Muhammadiyah akan berusaha untuk tidak menimbulkan konflik sosial, seperti mengusir masyarakat yang telah tinggal atau berladang di lahan tersebut. 

“Kalau lahan itu nanti kita sudah digunakan, yang sudah berladang di sana atau menetap di sana, mau dipindahkan kemana? kemudian mereka jadi penganggur,” ujar Azrul.

Ikut Konsesi Tambang, Muhammadiyah akan Berhenti Jika Tak Ramah Lingkungan

Muhammadiyah akan mengambil keputusan untuk mengambil konsesi tambang dengan kajian yang mendalam dan memastikan bahwa setiap langkah yang diambil membawa manfaat dan tidak merugikan masyarakat sekitar tambang.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//