KAI Group Angkut 218,9 Juta Penumpang dalam 6 Bulan, Kamu Salah Satunya?

FAKTA.COM, Jakarta - Jumlah masyarakat yang naik kereta semakin banyak. Dalam enam bulan tahun ini, angkanya mencapai 218,9 juta.

Catatan itu merupakan volume penumpang secara total di PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Group. Rincianna, 22,2 juta pelanggan KA Jarak Jauh, 3,5 juta pelanggan KA lokal (dikelola KAI), 179,1 juta pelanggan KAI Commuter.

Kemudian, 2,7 juta pelanggan KAI Bandara, 8,7 juta pelanggan LRT Jabodebek, dan 2,juta pelanggan Whoosh.

"Angka tersebut meningkat 22% dibanding semester I-2023 sebanyak 179,6 juta pelanggan," kata VP Public Relations KAI, Anne Purba, Jumat (12/7/2024).

Anne menjelaskan, peningkatan volume penumpang tersebut ditunjang oleh adanya pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) baru mulai Juni 2023.

Pada Gapeka 2023 itu, KAI mengoperasikan KA-KA baru yakni KA Argo Merbabu (Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng pp), Argo Semeru (Gambir-Surabaya Gubeng pp), Pandalungan (Gambir-Jember pp), Manahan (Gambir-Solo Balapan pp), dan KA Lokal Banyubiru (Semarang Tawang Bank Jateng-Solo Balapan pp).

Di samping itu, pada semester I-2023 masih berlaku persyaratan yang berkaitan dengan Covid-19, dimana penumpang KA jarak jauh berusia 18 tahun ke atas wajib vaksin booster, penumpang berusia 6-17 tahun wajib vaksin kedua. "Adapun penumpang KA lokal wajib minimal vaksin dosis pertama," kata Anne menambahkan.

Anne juga menuturkan, moda transportasi baru yakni Whoosh dan LRT Jabodebek juga baru diresmikan pada paruh kedua tahun 2023. Kedua moda transportasi massal modern tersebut dapat menjadi andalan masyarakat untuk bertrasportasi sesuai kebutuhan.

Sementara itu, Anne mengklaim dari sisi ketepatan waktu keberangkatan atau pun kedatangan kereta api penumpang, juga mengalami peningkatan performa. Rinciannya, tingkat ketepatan waktu keberangkatan kereta api penumpang mencapai 99,76%, meningkat dibanding semester I-2023 yakni 99,57%.

"Adapun tingkat ketepatan waktu kedatangan kereta api penumpang pada semester I-2024 mencapai 96,80%, meningkat dibanding semester I-2023 yakni 94,26%," tutur Anne.