Jokowi dan Para Menteri Kompak Tak Merinci Program Makan Bergizi Gratis

Konferensi pers RAPBN 2025 di Ditjen Pajak, Jumat (16/8/2024). (Tangkapan layar Youtube Kemenkeu RI)

Muhammad Azka, Viona Zahran

FAKTA.COM, Jakarta - Program Makan Bergizi Gratis era pemerintahan Prabowo Subianto, menjadi salah satu yang paling disorot banyak pihak. Pasalnya, program yang punya pagu indikatif Rp71 triliun itu masih belum dijelaskan lebih rinci.

Seperti disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat penyampaian RUU APBN 2025 dan Nota Keuangan, Jumat (16/8/2024). Jokowi hanya menyebut, peningkatan gizi anak sekolah masuk ke dalam anggaran pendidikan.

Padahal, dari beberapa informasi yang ada, program Makan Bergizi Gratis tidak hanya menyasar anak sekolah. Tapi juga santri, balita, hingga ibu hamil.

Total targetnya mencapai 82 juta orang.

KKP Usul Menu Ikan Dalam Program Makan Bergizi Gratis

Pernyataan serupa juga disampaikan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. Airlangga memang membocorkan sedikit informasi soal pelaksana program itu.

"Nanti dalam bentuk badan, mungkin segera, kita sedang menunggu untuk disahkan," kata Airlangga dalam kesempatan terpisah.

Di sisi lain, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menuturkan, pelaksana program Makan Bergizi Gratis akan dijelaskan oleh presiden terpilih. Namun dia menegaskan, "Siklus APBN harus ditetapkan oleh DPR, kabinet presiden saat ini dan yang baru."

Sementara itu, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menjelaskan, program dan pagu Makan Bergizi Gratis sudah ditetapkan. "Tapi nanti baru diumumkan oleh presiden terpilih Prabowo. Nanti ada posnya sendiri," tutur dia.

Sebelumnya, rincian target program Makan Bergizi Grats disampaikan Dirgayuza Setiawan. Dirga merupakan salah satu perangkum pemikiran Prabowo sekaligus editor buku yang ditulis Prabowo berujudul Strategi Transformasi Bangsa, Menuju Indonesia Emas 2045.

Editor Buku Prabowo Ungkap Rincian Makan Bergizi Gratis, Begini Katanya

Dalam pemaparannya akhir Juli lalu, Dirga merinci, target penerima program makan bergizi gratis sebesar 82 juta orang, meliputi 44 juta anak usia sekolah, 4 juta santri, 30 juta balita, dan 4 juta ibu hamil. Artinya, makan bergizi gratis ini nantinya bukan hanya dirasakan oleh anak-anak saja.

"Diharapkan, pemenuhan proteinnya ini semua terutama dari dalam negeri," katanya menambahkan.

Dalam kesempatan itu, ia memperlihatkan Unit Pelayanan Makan Bergizi Gratis (MBG) Percontohan di Sukabumi.

Jika dirinci, cakupan produksinya 3000 porsi per hari, dengan lapangan pekerjaan yang diserap sebanyak 54 orang (1 kepala dapur, 34 juru masak, 15 juru cuci, 4 transporter, 1 nutrisionis, dan 2 admin), kemudian serapan kebutuhan pangannya 100% oleh Kabupaten setempat atau pangan lokal.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//