Ekonom INDEF: Pemanfaatan Ekonomi Digital, Indonesia Masih Tertinggal

Ekonom Senior INDEF, Tauhid Ahmad dalam Gambir Trade Talk Edisi 15 Badan Kebijakan Perdagangan Kementerian Perdagangan, Rabu (14/8/2024). (Tangkapan layar Youtube @BKPerdag)

FAKTA.COM, Jakarta - Potensi ekonomi digital Indonesia cukup besar. Tapi, pemanfaatannya masih tertinggal.

Hal tersebut diungkap Ekonom Senior INDEF, Tauhid Ahmad dalam Gambir Trade Talk Edisi 15 Badan Kebijakan Perdagangan Kementerian Perdagangan, Rabu (14/8/2024).

Dalam kesempatan itu, Tauhid mengatakan potensi ekonomi digital Indonesia sangat besar. Di tahun 2025, angkanya mencapai US$110 miliar.

Jika dirinci, sekitar 70%-80% di antaranya atau US$85 miliar berasal dari sektor e-commerce.

Kata Tauhid, hal tersebut didorong oleh permintaan konsumsi yang tinggi mengingat jumlah penduduk di Indonesia tergolong besar.

Mantap, Ekonomi Digital Sumbang Penerimaan Pajak Rp24,99 Triliun

Meski begitu, Indonesia masih dihadapkan dengan berbagai persoalan, seperti pemanfaatan internet untuk perdagangan retail yang masih rendah.

"Meski kita menggunakan internet untuk kehidupan sehari-hari yang berujung pada penjualan dan pembelian di e-commerce relatif sedikit, posisi Indonesia masih berada di bawah Malaysia, Singapura, dan Thailand," kata Tauhid.

Tauhid bilang, berdasarkan data dari UNCTAD, proporsi pengguna internet Indonesia yang melakukan pembelian online hanya sekitar 30%-40%.

Di samping itu, Tauhid juga menyoroti digitalisasi UMKM yang masih rendah.

"Hasil survei yang dilakukan oleh BRI Institute juga, bagi produk UMKM indeks digitalisasinya baru 50%," ujar Tauhid.

Tantangan Baru Ekonomi Digital: Keniscayaan untuk Kemajuan Nasional

Tauhid juga mengungkap, persoalan kesenjangan pusat pengembangan ekonomi digital. Menurutnya, saat ini masih terpusat di Jawa dan sekitarnya, sementara wilayah lain dari sisi penawaran masih terbatas.

"Ini menandakan kalau kita ingin pemerataan, maka kita harus coba mengembangkan pusat supply chain bukan hanya Jawa, tapi di luar Jawa diikuti dengan basis penyebaran penduduk yang merata," kata Tauhid menambahkan.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//