BI Rate Tetap 6,25 Persen, Bos Bank Indonesia Kasih Penjelasan Begini

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo (tengah) saat mengumumkan tingkat BI Rate, Rabu (21/8/2024). (Tangkapan layar Youtube Bank Indonesia)

FAKTA.COM, Jakarta - Bank Indonesia kembali mempertahankan tingkat suku bunga acuan BI Rate di level 6,25%. Keputusan itu berbanding terbalik dengan kondisi fundamental Indonesia yang sudah membaik.

Lantas apa yang ditunggu Bank Indonesia?

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan, saat ini fokus BI masih dalam menjaga stabilitas nilai tukar.

"Penguatan rupiah baik untuk perekonomian, harga-harga jadi lebih murah, khususnya pangan dan ini akan membendung imported inflation," kata Perry dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, Rabu (21/8/2024).

Menanti Penurunan Bunga Acuan, Kapan Bakal Kejadian?

Di samping itu, Perry melihat penguatan rupiah juga akan mendukung sektor-sektor yang menciptakan lapangan pekerjaan.

"Contoh industri tekstil dan manufaktur yang menciptakan lapangan pekerjaan itu membutuhkan impor," ujar Perry.

Maka, dalam hal ini kebijakan moneter masih akan pro stability untuk nilai tukar rupiah.

Ada Ruang Penurunan BI Rate, Bunga Kredit Bisa Ikut Turun?

Meski begitu, Perry tetap konsisten bahwa BI akan menurunkan suku bunganya di Kuartal IV 2024. "Kami masih tetap melihat ruang penurunan BI Rate pada kuartal IV," pungkas Perry.

Sebagai tambahan informasi, BI Rate berada di level 6,25% sejak Maret 2024. Artinya, level itu telah bertahan dalam lima bulan.

Adapun jika dibandingkan posisi akhir 2023, maka BI Rate sudah naik 25 basis poin dari level 6,00%.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//